Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jember Tolak Hotel Wisata Rembangan Jadi Pusat Karantina Covid-19

Kompas.com - 31/03/2020, 16:13 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

“Warga tetap menolak, bahkan pasang banner di jalan mau masuk ke rembangan, di dekat ternak sapi susu,” tambah dia.

Penolakan warga juga karena wisata rembangan berada di daerah dingin.

Mereka menilai, virus corona mudah menular di udara yang dingin.

Apalagi, air yang dipakai warga juga mengalir dari kawasangan wisata rembangan.

“Saya pribadi juga ikut menolak, tapi kalau kebijakan pemerintah seperti itu, yang penting dijaga,” ucap dia.

Namun, pihaknya tetap berharap agar wisata rembangan tidak jadi pusat karantina.

Sementara itu, Camat Arjasa Herwan Agus Darmanto menambahkan, wisata rembangan hanya akan dijadikan tempat untuk memeriksa warga yang datang ke Jember.

Baca juga: Tugas Lengkap Relawan Desa Tanggap Covid-19: Mendata hingga Siapkan Rumah Karantina

 

Pemeriksaan dilakukan bagi mereka yang pernah tinggal di zona merah, seperti Surabaya atau Bali.

“Seperti warga Arjasa yang bekerja di Bali, mereka tidak boleh pulang seenaknya sendiri,” terang dia.

Apabila ada yang ditemukan sakit, maka akan dibawa ke RSD dr Soebandi untuk dilakukan perawatan.

Hotel wisata rembangan diperuntukkan untuk menampung dan memeriksa orang dari zona merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com