Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pasien Positif Covid-19 Pertama di Banyuwangi, Pulang dari Bali, Hasil Tes Sempat Beda

Kompas.com - 31/03/2020, 13:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengumumkan pasien positif Covid-19 pertama di Banyuwangi pada Minggu (29/3/2020) malam.

Pasien perempuan berusia 39 tahun telah dirawat di ruang isolasi RSUD Blambangan sejak 22 Maret 2020.

Pasien tersebut bekerja di Bali dan pulang bersama suaminya ke Banyuwangi pada 4 Maret 2020.

Enam hari setelah pulang, pasien mengeluh demam dan flu.

Baca juga: Pasien Positif Corona di Banyuwangi Membaik, Sudah Copot Alat Bantu Pernafasan

“Pasien mengeluhkan demam disertai batuk dan pilek. Pasien juga merasa lesu dan lemas,” kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono.

Pasien pun ke rumah sakit dan sempat dirawat selama dua hari. Setelah membaik, pasien diperbolehkan pulang.

Namun baru satu hari di rumah, pasien kembali sakit. Ia kembali dibawa ke rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan ada indikasi pasien terpapar Covid-19.

Ia pun dirujuk ke RSUD Blambangan pada 22 Maret 2020 dengan status ODP.

Setelah dperiksa ulang, statusnya naik menjadi PDP dan menjalani perawatan di ruang isolasi.

Baca juga: Wabah Corona, Rumah Dinas Bupati Banyuwangi Dijadikan Ruang Isolasi Darurat

Hasil tes sempat berbeda

Ilustrasi pasien virus corona dalam masa penyembuhan penyakit Covid-19.Shutterstock Ilustrasi pasien virus corona dalam masa penyembuhan penyakit Covid-19.
Pasien menjalani tes swab untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Tes dilakukan di Surabaya dan Jakarta.

Hasil tes pertama di Surabaya, pasien sempat dinyatakan negatif. Sementara hasil tes di Jakarta, pasien dipastikan positof Covid-19.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pun mengumumkan status pasien positif pada Minggu (29/3/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono mengatakan pihaknya telah melakukan tracing karena pasien sempat tinggal dengan suami dan orangtuanya setelah pulang dari Bali.

Baca juga: Kasus Pertama di Banyuwangi, Satu PDP Positif Virus Corona

 

Saat ini mereka masuk dalam kategori ODP dan diisolasi.

”Semua keluarga dan riwayat kontak sudah kami kantongi sejak pekan lalu, dan semua sudah masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), sudah dilakukan isolasi,” ujar dia, Senin (30/3/2020).

Tak hanya itu, pihaknya juga melalukan tes pada dokter dan perawat yang sempat menangani paasien. Hasilnya telah keluar dan mereka dinyatakan tidak terpapar virus corona.

Baca juga: Khawatir Covid-19, Pemerintah Jerman Jemput 750 Warganya di Bali Gunakan 3 Pesawat

Pria yang akrab dipanggil Rio tersebut mengatakan kondisi pasien sudah membaik dan tidak lagi menggunakan alat bantu napas.

“Sudah copot alat bantu pernapasan sejak beberapa hari ini. Sudah bisa duduk dan makan sendiri dengan lancar. Maka hari ini kami ambil swab lagi untuk diuji untuk memastikan apakah sudah negatif atau belum,” ujar Rio.

Baca juga: Gubernur Surati Kemenhub Minta Akses ke Bali Lewat Pelabuhan Dibatasi

ODP sebagian besar dari Bali.

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan saat ini ada 196 ODP dan sebagian adalah datang dari Bali.

"Dari 196 ODP, 80 orang dari Bali. Saat ini diperkirakan banyak pemudik dari berbagai kota besar yang pulang termasuk ke Banyuwangi. Maka saya minta kerja samanya untuk melapor. Puskesmas juga sudah diinstruksikan untuk memantau,” ujarnya.

Selain itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kembali mengingatkan agar semua pihak menjaga kesehatan dan mematuhi imbauan untuk menjaga jarak (physical distancing).

Baca juga: UPDATE: Kasus Positif Covid-19 di Bali Bertambah dari 10 Jadi 19 Kasus

”Banyuwangi sudah masuk zona merah, karena sudah ada yang positif. Ini harus jadi perhatian semua orang dengan jaga kesehatan dan jaga jarak,” ujarnya.

Saat ini Pemkab Banyuwangi telah berupaya melengkapi kebutuhan fasilitas rumah sakit isolasi.

Sudah ada 350 bed yang disiapkan sebagai tempat isolasi pasien di RSUD, RS Swasta, hingga beberapa tempat darurat, termasuk rumah dinas Bupati Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com