KOMPAS.com- Sebanyak 3.000 liter arak hasil sitaan Polda Bali diserahkan kepada Universitas Udayana.
Arak tersebut akan diolah menjadi disinfektan menyusul langkanya barang itu di pasaran.
"Bahan utama kimia seperti cairan alkohol yang sudah langka dan mahal harganya juga menjadi penyebabnya," kata Kapolda Bali Irjen Petrus Golose.
Baca juga: Kisah Perawat Positif Covid-19, Sering Ditanya Anak Balitanya Kapan Pulang hingga Berjuang Sembuh
Untuk itu, pihak Polda Bali menggandeng Universitas Udayana mengolah arak sitaan itu.
Arak tersebut, lanjutnya, akan diekstrak menjadi alkohol murni 96 persen sesuai standar yang ditetapkan.
Proses ekstrasi akan dilakukan dengan peralatan laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Udayana.
Baca juga: Fakta Sembuhnya Pasien Corona di Solo, Gejala Selalu Kehausan dan Rutin Konsumsi Empon-empon
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.