Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Pesan Berantai Rencana Isolasi Wilayah di Kalbar, Gubernur: Hoaks

Kompas.com - 31/03/2020, 10:33 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menegaskan, informasi yang beredar terkait akan diberlakukannya karantina wilayah adalah hoaks.

Menurut Sutarmidji, apabila ada yang membagikan informasi di WhatsApp grup atau media sosial lain, harus diminta juga sumber pemberitaan atau surat resmi.

"Jangan pernah percaya berita-berita hoaks yang tak jelas sumbernya," tulis Sutarmidji dalam akun media sosialnya, Selasa (31/3/2020).

Baca juga: Pasien Positif Corona Ini Jadi Alasan Pemkot Tegal Isolasi Wilayah, Kini Kondisinya Membaik

Keterangan Sutarmidji di media sosial tersebut dibenarkan Plt Kepala Biro Administrasi Pimpinan di Sekretariat Daerah Provinsi Kalbar, Windy Prihastari.

Windy menyebut, informasi gubernur sebagai ketua gugus depan penanganan Covid-19 itu benar. Namun, untuk adanya karantina wilayah hoaks.

"Untuk ketua gugus benar, Bapak Gubernur. Tapi untuk yang lain hoaks," ujar Windy saat dihubungi Kompas.com, Selasa pagi.

Sebagai informasi, beredar potongan pesan singkat yang menyebutkan "Gubernur Kalbar ditunjuk sebagai gugus depan penanganan Covid-19. Jadi mungkin, mulai besok wilayah Pontianak akan diberlakukan karantina wilayah. Jadi yang boleh keluar hanya petugas yang sudah ditunjuk, seperti TNI, Polri, tenaga kesehatan, Satpol PP. Dan mungkin jalan-jalan tertentu juga akan ditutup".

Baca juga: SERIAL INFOGRAFIK VIRUS CORONA: Panduan Isolasi Diri

Sementara itu, sejak virus corona mewabah hingga Senin (30/3/2020) 21.10 WIB, ada  sembilan orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Barat.

Dua di antaranya dinyatakan sembuh, dua lainnya meninggal dunia. Sementara ada 5 pasien yang masih diisolasi di rumah sakit dan rumah pribadi.

Kemudian ada 44 pasien dalam pengawasan Covid-19 di Kalimantan Barat. 17 pasien di antaranya masih dalam perawatan di ruang isolasi, 26 pasien sudah dinyatakan negatif dan dipulangkan.

Selain itu ada 1 orang PDP meninggal dunia dan masih menunggu hasil uji laboratorium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com