Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicari Relawan untuk RS Darurat di Pulau Galang, 14 Hari Bekerja dan 14 Hari Dikarantina

Kompas.com - 31/03/2020, 10:16 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Tjetjep Yudiana mengatakan, hingga saat ini pembangunan lokasi observasi atau RS darurat di Kelurahan Sei jantung Kecamatan Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), perlahan mulai rampung.

Untuk melengkapi tenaga medis, Provinsi Kepri memerlukan relawan-relawan untuk menjadi tenaga medis di lokasi observasi tersebut.

“Untuk pembangunan sudah bisa dikatakan rampung, tingal finishing saja. Namun demikian, hingga saat ini kami terus mencari relawan-relawan yang siap untuk menjadi tenaga medis di lokasi observasi tersebut,” kata Tjetjep Yudiana melalui telepon, Selasa (31/3/2020).

Baca juga: Pemerintah Undur Target Pembangunan RS Darurat Pulau Galang 5 April 2020

Tjetjep menjelaskan, untuk sistem kerja relawan yang direkrut Prov Kepri ini, bekerja selama 14 hari.

Setelah itu, relawan tersebut diistirahatkan untuk dikarantina. Setelah karantina, mereka kembali mejalankan aktivitas di lokasi observasi selama 14 hari lagi.

“Jadi siklusnya seperti itu, intinya mereka tidak full bekerja dan ada masa karantina juga untuk mereka, sehingga kesehatan mereka juga terjaga dan benar-benar sehat,” jelas Tjetjep.

Saat ini, sebut Tjetjep baru ada 17 orang relawan yang telah menyatakan siap untuk bergabung, tentunya jumlah itu masih minim.

Pihaknya terus mengajak masyarakat Kepri untuk mau bergabung menjadi relawan.

“Bagi yang berminat bisa langsung ke Dinas Kesehatan Kepri,” papar Tjetjep.

Ditanyai alat kesehatan untuk dilokasi observasi di Galang, Tjetjep mengatakan siap. Bahkan sejumlah fasilitas pendukung lainnya juga telah siap.

Baca juga: Dijadwal Beroperasi Senin, Pembangunan RS Darurat Covid-19 Pulau Galang Tinggal 9 Persen

Di Lokasi Observasi ini juga akan disiapkan alat pelindung diri (APD) sebanyak 5.000 unit dan 200.000 masker serta sarung tangan.

“Kami sudah minta 10.000 APD ke pusat, yang dibagi 5.000 ke lokasi observasi galang dan 5.000 lagi diperuntukan ke sejumlah rumah sakit rujukan di Kepri,” pungkas Tjetjep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com