Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wabup soal Profesor Terjangkit Corona hingga Pemakaman Ditolak Warga

Kompas.com - 31/03/2020, 07:00 WIB
Aam Aminullah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

"Warga tidak boleh menolak, karena jenazahnya dapat dipastikan aman, sudah steril dari Covid-19," tutur Erwan.

Erwan mengingatkan warga Sumedang, khususnya warga di sekitar Bumi Perkemahan Kiarapayung, agar tidak resah dengan keberadaan makam tersebut.

Erwan juga memastikan kawasan tersebut tidak akan dijadikan tempat pemakaman umum (TPU) khusus korban Covid-19.

"Kami pastikan hanya akan ada satu makam itu saja di lokasi," kata Erwan.

Sempat ditolak warga

Sebelumnya, warga Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, resah dengan adanya informasi yang beredar bahwa Bumi Perkemahan Kiarapayung akan dijadikan TPU khusus korban Covid-19.

Ketua RW 05, Dusun Cikeuyeup, Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari Asep Hidayat membenarkan adanya informasi yang beredar tersebut.

Asep mengatakan, pada Sabtu kemarin, ia menolak permintaan dari warga Bandung yang meminta izin untuk menguburkan jenazah warga Bandung yang diduga positif corona.

Namun, meski ia dan warganya menolak, pada Minggu siang, salah seorang warga mendapati bahwa di Bumi Perkemahan Kiarapayung sudah terdapat satu makam.

"Sebelumnya ada permintaan izin untuk menguburkan pasien dugaan corona asal Bandung ini di wilayah kami. Saat itu, warga menolak karena takut," kata Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com