Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicabuli Guru di Hutan, Gadis Difabel Cari Keadilan

Kompas.com - 31/03/2020, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AN (19) kabur dari asrama karena kepala sekolah tempat ia belajar tak menindaklanjuti laporannya terkait perkosaan yang dilakukan sang guru, TU 

AN adalah seorang gadis difabel di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur yang tinggal di asrama.

Perkosaan berawal saat TU mengajak AN membeli bakso. Mereka berdua berboncengan menuju Ba'a, ibu kota Kabupaten Rote Ndao.

Baca juga: Polisi Periksa 13 Saksi Terkait Kasus Dugaan Pemerkosaan Siswi Difabel

Setelah selesai makan bakso, mereka berdua kembali ke asrama. Namun di tengah jalan TU mengarahkan motornya ke hutan dekat sekolah.

Ia kemudian berhenti dan membuka baju. Lalu ia memaksa AN untuk oral seks.

Gadis 19 tahun itu menolak.

TU lalu mencabuli AN dan memaksanya berbaring di tanah. Di hutan dekat sekolah, TU memperkosa AN.

Baca juga: Kasus Pemerkosaan Siswi Difabel, Guru Jemput dan Antar Korban ke Asrama

Setelah melakukan aksinya, TU mengantar AN pulang ke asrama.

Saat tiba di asrama, AN melaporkan kasus tersebut ke kepala asrama. Laporan pun dilanjutkan ke kepala sekolah.

Sayangnya sang kepala sekolah tak menindaklanjuti kasus tersebut karena TU membantah telah memperkosa AN.

Baca juga: Guru yang Diduga Perkosa Siswi Difabel di Rote Ndao Ditahan

Selain itu tak ada saksi di kasus pemerkosaan tersebut.

Karena marah dan tak terima, AN kabur dan melaporkan kejadian itu pada orangtuanya. AN pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Rote Ndao.

"Orang tua korban lalu mendatangi Polres Rote Ndao dan membuat laporan polisi," kata Kasubag Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo.

Baca juga: Kasus Dugaa Perkosaan Siswi Difabel di Rote Ndao, Sekolah Sempat Usut Laporan Korban

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com