Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pasien Corona Pertama di Pamekasan, Usia 11 Tahun dan Hasil Tes Keluar Setelah 10 Hari Meninggal

Kompas.com - 31/03/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bocah berusia 11 tahun dengan status pasien dalam pemantauan (PDP) meninggal di RSUD dr H Slamet Martodirdjo, Pamekasan, Madura para Jumat (20/3/2020) sekitar pukul 12.30 WIB.

Dari hasil tes dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya, pasien dinyatakan negatif Covid-19. Tes tersebut keluar pada Selasa (24/3/2020).

Namun sepuluh hari setelah meninggalnya pasien, hasil tes dari Balitbangkes RI di Jakarta keluar.

Baca juga: Kronologi Pasien Positif Covid-19 di Pamekasan, Hasil Diketahui Setelah 10 Hari Meninggal

Hasilnya adalah bocah 11 tahun dinyatakan positif corona. Hasil uji laboratorium dari Jakarta baru diterima pada Minggu (30/3/2020).

"Pada hari Ahad ini pukul 17.00 WIB, pasien tersebut dinyatakan positif," ungkap Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dalam konferensi pers, Minggu (29/3/2020).

Walaupun saat meninggal masih berstatus PDP, menurut Badrun, jenazah pasien dikebumikan dengan standar operasional yang telah ditetapkan.

Baca juga: UPDATE: Kasus Positif Covid-19 Pertama di Pamekasan, Pasien Telah 10 Hari Meninggal

Punya riwayat perjalanan ke Malang

Ilustrasi pencegahan dan penularan virus corona, pasie virus coronaShutterstock Ilustrasi pencegahan dan penularan virus corona, pasie virus corona
Saat masih hidup, bocah 11 tahun itu diasuh oleh nenenknya di Kabupaten Malang. Karena sakit, ia dipulangkan ke Pamekasan pada Selasa (17/3/2020).

Karena tak kunjung sembuh, bocah tersebut dibawa ke salah satu rumah sakit pada Kamis (19/3/2020).

Lalu ia dirujuk ke RSUD dr H Slamet Martodirdjo dengan status PDP. Belum 24 jam dirawat, pasien anak tersebut meninggal dunia.

“Awalnya saat dilakukan pemeriksaan, dicurigai demam berdarah, tapi sebelum meninggal pasien sempat mengalami sesak napas, sehingga kita lakukan pemeriksaan swab tenggorokan, hasil lab menunjukkan memang pasien yang berusia 11 tahun tersebut terserang DHF (Dengue Hemoragic Fever),” ujar Direktur RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, Farid Anwar.

Baca juga: UPDATE: 90 Kasus Positif Covid-19 di Jatim, 5 Pasien Sembuh, Daerah Zona Merah Bertambah

Kini, Satgas Covid-19 Pamekasan telah meminta pihak keluarga dan tenaga medis yang menangani korban untuk melakukan karantina mandiri hingga Jumat (3/4/2020).

Pihak yang melakukan kontak dengan pasien itu dikabarkan dalam kondisi sehat.

"Langkah Satgas Penanganan Covid-19 Pamekasan akan melakukan rapid test kepada tenaga medis dan keluarga korban, serta melakukan tracing korban sebelum sakit," kata Bupati Pamekasan.

Baca juga: Klaim Warga Belanda Positif Terinfeksi Virus Corona di Jatim, Dibantah Pihak Rumah Sakit

Hingga Senin (30/3/2020) sebanyak 1.923 orang dengan risiko (ODR), 115 orang dalam pemantauan (ODP), dan 1 pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat di Kabupaten Pamekasan.

Kabupaten Pamekasan merupakan satu-satunya kabupaten di Pulau Madura yang telah terjangkit Covid-19.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Taufiqurrahman | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com