Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir 1,5 Meter Rendam Satu Desa di Sumedang, Warga Mengungsi

Kompas.com - 31/03/2020, 05:59 WIB
Aam Aminullah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com -  Banjir setinggi 1 hingga 1, 5 meter merendam Desa Sukadana, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (30/3/2020) malam.

Sedikitnya empat wilayah Rukun Warga (RW) dengan 300 kepala keluarga di desa ini terdampak banjir dan terpaksa harus mengungsi ke tempat lebih aman.

Hingga pukul 23.45 WIB, air banjir belum surut dan warga membutuhkan bantuan untuk evakuasi.

Kepala Desa Sukadana Dadang Supriatna mengatakan, banjir merendam wilayah desanya sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Banjir di Depan Kahatex, Jalan Raya Bandung - Garut Macet Total

Banjir terjadi pasca-hujan deras mengguyur wilayah desanya.

"Hujan deras mengakibatkan Sungai Cimande meluap sehingga air masuk ke wilayah permukiman hingga ke rumah-rumah warga. Rumah saya juga kebanjiran, ini masih evakuasi," ujar Dadang kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin malam.

Dadang menuturkan, ketinggian banjir hampir merata antara 1 hingga 1, 5 meter dan merendam empat RW.

Di RW 01 dan RW 02 ada enam RT yang terendam banjir dengan ketinggian 30 hingga 70 centimeter, dengan total 120 hingga 140 kepala keluarga.

Selanjutnya, banjir juga merendam tiga RT di RW 03 Dusun Bunter dan tiga RT di wilayah RW 04, dengan total 150 hingga 180 kepala keluarga.

"Ketinggian banjir di wilayah RW 03 dan RW 04 ini paling parah. Ketinggian air mencapai 1 hingga 1, 5 meter," tutur Dadang.

Dadang menyebutkan, warga masih melakukan evakuasi sendiri ke tempat yang lebih aman dan membutuhkan bantuan.

"Sementara warga melakukan evakuasi sendiri-sendiri. Mau tidak mau, untuk sementara warga kami mengungsi ke tempat yang lebih aman," sebutnya.

Sementara itu, hingga Selasa (31/3/2020) dini hari pukul 00.00 WIB, banjir juga masih merendam Jalan Raya Bandung-Garut di sekitar Pabrik Kahatex.

Hingga Selasa dini hari, kendaraan besar dari kedua arah, baik arah Bandung menuju Garut, ataupun sebaliknya masih tertahan, tak bergerak.

Dari arah Garut, sebagian kendaraan kecil dialihkan menuju jalur alternatif Jalan Simpang-Parakanmuncang, Tanjungsari, Jatinangor, Cileunyi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com