Pasien Positif Corona di Sumsel Bertambah Jadi 3 Orang

PALEMBANG, KOMPAS.com - Jumlah pasien positif corona atau Covid-19 yang ada di Sumatera Selatan saat ini bertambah menjadi tiga orang.

Hal itu diketahui setelah dilakukan uji spesimen di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang, Senin (30/3/2020).

Sebelumnya, dua orang laki-laki berusia 53 tahun asal Palembang dan 54 tahun asal Prabumulih dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Baca juga: Hasil Tracing, 4 Orang Positif Corona di Lampung Jalani Isolasi di Rumah

Keduanya meninggal pada Senin pekan lalu, saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang.

Sementara itu, pasien yang baru diketahui ini adalah laki-laki berusia 60 tahun asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Pasien tersebut saat ini telah dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang.

"Sudah diisolasi di RSMH sejak beberapa hari kemarin," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumatera Selatan Yusri saat dikonfirmasi, Senin.

Baca juga: Gaji Ridwan Kamil dan ASN Pemprov Jabar Akan Dipotong 4 Bulan

Yusri menerangkan, hasil uji spesimen pasien tersebut lebih cepat keluar, karena lokasi uji laboratorium dilakukan di Palembang.

Hasil tersebut nantinya akan dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan di Jakarta.

"Sebetulnya itu belum untuk konsumsi publik, karena belum dimasukan di web. Tapi karena itu menyebar, kita benarkan memang hasilnya positif," ujar Yusri.

Baca juga: Seorang Warga Karawang Menyumbang Rp 1 Miliar untuk Tangani Virus Corona

Kondisi pasien yang dinyatakan positif tersebut dalam keadaan baik.

Bahkan, pasien tidak menggunakan alat bantu pernapasan.

"Kalau kondisi kesehatan, tanyakan langsung ke dokter yang merawat. Namun, tadi dari laporan tim yang ambil data, kondisinya bagus. Bisa duduk, tidak pakai oksigen," kata Yusri.

Sebelumnya, surat dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan yang menyatakan hasil uji lab terhadap seorang laki-laki positif Covid-19 menyebar di berbagai grup WhatsApp.

Dalam surat tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan memerintahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten OKU untuk melakukan tracing atau penelusuran terhadap pasien yang dinyatakan positif tersebut.

Surat tersebut dikeluarkan pada 30 Maret 2020, dan ditanda tangani oleh Kepala Dinas Kesehatan Lesty Nurainy.