Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Magetan Menangis Saat Anaknya Minta Izin Jadi Dokter Relawan Covid-19

Kompas.com - 30/03/2020, 18:51 WIB
Sukoco,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com –  Bupati Magetan Suprawoto membenarkan informasi anaknya menjadi relawan penanganan Covid-19.

Suprawoto mengatakan, ia sempat menangis saat Melati Arum Satiti, anak pertamanya itu meminta izin untuk menjadi relawan dokter penanganan wabah virus corona.

Meski menangis, dia memberikan izin dengan sepenuh hati terhadap langkah putrinya  tersebut.

Suprawoto hanya berpesan untuk bekerja dengan hati.

"Saya langsung menitikan air mata. Sebagai orangtua wajar kalau hati campur aduk. Tetapi saya sangat senang ketika anak saya minta izin untuk berbuat sesuatu yang bisa dilakukan untuk sebuah kebaikan," ujar Suprawoto melalui pesan singkat, Senin (30/3/2020).

“Saya katakan, 'bertanyalah kepada hati nuranimu, karena hati nurani tak pernah bohong'. Kalau saya sangat merestui,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: Dua Warga Magetan yang Positif Corona dan Meninggal ikut Seminar di Bogor

Suprawoto menambahkan, anak pertamanya itu merupakan dokter spesiali anak lulusan FK UI.

Suprawoto tahu betul menjadi dokter relawan Covid-19 sangat berisiko.

Namun, dia menyerahkan sepenuhnya langkah dan risiko yang harus dihadapi kepada Melati.

“Saya  tahu itu berisiko dan sekaligus mengancam nyawa. Namun, sebagai dokter pasti sudah  paham betul apa yang mesti dilakukan dan tidak dilakukan,” ujar dia.

Suprawoto mengikhlaskan anaknya menjadi dokter relawan Covid-19, dikarenakan keberadaan dokter spesialis anak yang sangat dibutuhkan untuk menangani pasien anak yang terjangkit corona.

Merujuk data dari laman https://infocovid19.jatimprov.go.id/, hingga hari Senin, kasus positif corona di Magetan berjumlah 9 kasus, PDP 9 orang, dan ODP 43 orang.

Baca juga: UPDATE: 2 PDP Meninggal, Pemkab Magetan Masih Tunggu Hasil Lab

Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona lebih meluas, Pemkab Magetan membuka 6 posko pengawasan di 6 pintu masuk perbatasan antar kota.

Setiap kendaraan yang lewat disemprot dengan disinfektan. Sedangkan suhu tubuh penumpang kendaraan diperiksa.

Pemkab Magetan juga melakukan pembatasan jam operasional sejumlah toko yang berada di dua kecamatan yang memiliki kasus positif corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com