Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror KKB di Kawasan Freeport, Diduga Ulah Joni Botak hingga Lebih dari 8 Orang

Kompas.com - 30/03/2020, 18:41 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Aksi brutal kelompok kriminal bersenjata (KKB) menewaskan satu orang orang dua lainnya luka-luka. Polisi menduga, penyerangan tersebut didalangi KKB pimpinan Joni Botak.

Seperti diketahui, aksi penembakan itu terjadi di wilayah OB 1 yang merupakan kawasan perkantoran dan pemukiman karyawan PT Freeport Indonesia.

Akibat penyerangan tersebut, satu korban tewas diketahui seorang warga negara asing yang berprofesi sebagai konsultan layanan pusat, Graeme Thomas Weal (57).

"Dari aksi tersebut ada tiga korban, satu WNA asal New Zeland meninggal dunia dan dua WNI terluka," kata Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata, kepada wartawan di Kantor Polsek Kuala Kencana, Senin sore.

Baca juga: Bubarkan Arisan Guru, Polisi: Kamu Kira Main-main Ini, Kita Semua Capek, Pak

Sementara itu, dua korban luka-luka adalah Jibril MA Bahar (49) dan Ucok Simanungkalit (57).

Jibril mengalami luka tembak di perut dan paha bagian kanan. Sedangkan ucok tertembak di bagian siku tangan dan punggung belakang.

Diduga ulah KKB Joni Botak

Menurut Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, aksi penembakan itu diduga ulah gerombolan pimpinan Joni Botak.

Saat ini aparat keamanan tengah dikerahkan untuk melakukan pengejaran ke gerombolan tersebut.

"KKB dilaporkan melakukan penyerangan dengan menembaki karyawan saat berada di OB 1 Kuala Kencana. Belum ada laporan terkait pengejaran yang dilakukan tim gabungan, karena anggota masih di lapangan," kata Waterpauw, dilansir dari Antara.

Sementara itu, lokasi penembakan langsung dijaga ketat aparat keamanan bersenjata.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com