Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Tenaga Kesehatan RSUD Ternate Kecewa Tunjangan Kinerja Tak Kunjung Cair

Kompas.com - 30/03/2020, 17:11 WIB
Yamin Abdul Hasan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

TERNATE, KOMPAS.com - Puluhan tenaga medis di RSUD Chasan Boesoerie Ternate, Maluku Utara menyampaikan kekecewaannya terkait dengan tunjangan kinerja (tukin) yang hingga kini belum direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

Di aula RSUD  Chasan Boesoerie Ternate, para tenaga medis menuntut agar tukin mereka dalam bentuk TPP (tunjangan penghasilan pegawai) seperti layaknya ASN lain di Pemprov Malut segera dicairkan.

Muchlis Marhaban, salah satu tenaga kesehatan mengatakan, aksi mereka hari ini hanya meminta ketegasan kepada Pemprov Malut dalam bentuk tertulis di hadapan  tenaga medis, agar merealisasikan tukin.

“Di tahun 2019, dijanji 2020 teman-teman di kami cek di manajemen bilangnya tidak dapat. Terus kita pertanyakan bahwa pihak rumah sakit tidak buat usulan sehingga tidak muncul di RAB. Setelah kami konfirmasi ke manajemen ternyata bohong besar, ternyata manajemen sudah berusaha masukan tapi tidak ada respons atau tidak disetujui,” kata Muchlis, Senin (30/3/2020).

Baca juga: Bupati Luwu Utara Minta Realokasi Anggaran Fokus Pada Insentif dan APD Tenaga Medis

“Dari pihak pemprov katanya akan dimasukkan dianggarkan perubahan. Makanya kami minta ketegasan, jangan sampai dilupa lagi,” katanya lagi.

Padahal, dalam Pergub Pasal 9 ayat (3) dijelaskan TPP yang diberikan kepada RSU/RSJ diatur dengan Peraturan Gubernur tersendiri.

Muchlis menjelaskan, pada 24 Februari 2020, mereka bertemu dengan Gubernur Provinsi Maluku Utara untuk meminta agar PNS di RSUD Dr H Chasan Boesoirie Ternate segera diberikan TPP sebagaimana PNS lain di lingkunagan Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

Kemudian pada 9 Maret 2020, mereka bertemu dengan Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara untuk meminta hal serupa.

Baca juga: Jika Diputuskan Lockdown, Wakil Ketua DPRD DKI Ingatkan Pemprov DKI Penuhi APD Tenaga Medis

“Hanya saja sampai dengan hari ini Pemerintah Provinsi Maluku Utara tidak memberikan tanggapan secara resmi atas permasalahan ini. Maka pada hari ini kami segenap Tenaga Paramedis RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate melakukan aksi ini,” kata tenaga medis.

“Makanya kami meminta Gubernur Provinsi Maluku Utara segera memberikan pernyataan secara resmi kepada kami tentang kepastian Tenaga Paramedis RSUD Dr Chasan Boesoirie Ternate mendapatkan TPP. Kmudian pernyataan Gubernur itu disampaikan kepada kami paling lambat tanggal 2 April 2020. Jika tidak kami akan melakukan aksi lanjutan,” kata massa aksi dalam pernyataan sikapnya.

Hingga berita ini tayang, Sekda Provinsi Maluku Utara Syamsudin A Kadir yang coba dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp masih belum memberikan respons.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com