Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 ODP Asal Bangladesh Tertahan di Pangkalpinang, 1 Meninggal Dunia

Kompas.com - 30/03/2020, 15:26 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Sebanyak 7 warga Bangladesh yang kini berstatus orang dalam pemantauan (ODP) virus corona di Kepulauan Bangka Belitung, kini tak bisa kembali ke negara asal mereka.

Pembatasan penerbangan luar negeri memaksa jemaah tabligh tersebut bertahan di markas Masjid An Nur, Pangkalpinang, hingga tenggat waktu yang belum bisa dipastikan.

"Tidak bisa keluar lagi, karena penerbangan lockdown," kata Andre, anggota tim pendamping saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/3/2020).

Baca juga: Satu Pasien PDP Corona Asal Bangladesh Meninggal di Babel

Menurut Andre, 7 jemaah tersebut ingin pulang secepatnya ke negara asal mereka.

Namun, kepulangan terkendala akses penerbangan yang sudah ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Untuk kembali ke markas di Jakarta juga sedang ditutup," ujar Andre.

Baca juga: Nasib Apes Warga Korsel yang Berpenghasilan Rendah Saat Corona

Ketujuh warga asing tersebut kemungkinan akan bertahan di Indonesia hingga Juli 2020, sesuai massa berlaku paspor mereka.

Sebelumnya, sebanyak 8 jemaah asal Bangladesh tiba di Pangkalpinang pada 22 Maret 2020.

Kedatangan mereka dalam rangkaian kegiatan keagamaan di Tua Tunu, Pangkalpinang dan Belinyu, Bangka.

Satu orang di antaranya meninggal dunia saat dirawat di RSUD Ir Soekarno Kepulauan Bangka Belitung, pada Minggu (29/3/2020).

Pasien yang meninggal itu dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus corona.

Pada hari yang sama, pasien tersebut langsung dimakamkan di TPU Air Anyir Bangka.

Namun, tim medis RSUD Ir Soekarno menyatakan, pasien PDP laki-laki berinisial SA (84) itu telah diperiksa dan hasilnya negatif corona.

Kepala Seksi Pelayanan Pasien RSUD Ir Soekarno Riki mengatakan, hasil negatif pasien SA diketahui setelah dua kali dilakukan uji swab.

"Negatif. Sementara tujuh lainnya ODP, karena dari luar negeri dan sempat singgah di Jakarta," sebut Riki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com