Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/03/2020, 15:17 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Anggota Komisi IV DPRD Sulut Richard Sualang meminta Dinas Kesehatan mempercepat pelaksanaan rapid test khususnya di Manado.

"Karena kluster Manado paling banyak pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP)," kata Richard saat dikonfirmasi, Senin (30/3/2020).

Menuruti dia, sampai saat ini belum terlihat adanya upaya Dinas Kesehatan menggelar rapid test khususnya di Manado.

"Ada kesan Dinkes Sulut lambat menerjemahkan instruksi Pak Gubernur Olly Dondokambey sehingga banyak keluhan masyarakat tidak terlayani," ujar Rirchard.

Baca juga: Berstatus PDP Corona, Seorang Anggota KPU di Sulut Meninggal Dunia

Menurut dia, koordinasi antar unit layanan harus diperbaiki.

"Juga ada sosialisasi gencar kepada masyarakat luas, khususnya yang sudah 'berlabel' PDP dan OPD agar bisa terlayani dengan rapid test, termasuk juga tenaga kesehatan yang menjadi kelompok prioritas rapid test," sebut Richard.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut Steven Dandel sebelumnya menjelaskan, terkait pemeriksaan rapid test ini pihaknya harus menyiapkan perangkat dan tenaga kesehatan yang memadai.

"Ketika kami lakukan uji coba, rapid test ini tidak bisa dilakukan oleh masyarakat umum. Karena prosedurnya ternyata lebih rumit dari yang kita bayangkan," jelasnya.

Baca juga: Hasil Rapid Test 30 Pejabat dan Staf DPRD Sulut Negatif Corona

Selain itu, rapid test diproritaskan kepada pasien ODP dan PDP virus corona.

"Jadi untuk distribusi dari rapid test ini akan diatur lebih detail termasuk juga dengan tata cara dan teknik pemeriksaanya. Karena ada perangkat pendukung yang akan disiapkan oleh petugas kesehatan yang akan memeriksa," tandas Steven.

Sesuai data terakhir corona.sulutprov.go.id pada Minggu (29/3/2020) pukul 17.41 WITA, terdapat 412 ODP, PDP 19 orang, dan pasien positif Covid-19 dua orang.

Khusus pasien positif Covid-19, rinciannya satu orang telah meninggal dunia.

Sebelum meninggal, pasien (kasus 58) itu telah dinyatakan negatif corona sesuai hasil laboratorium tahap dua dan tiga.

Sementara pasien (kasus 660) saat ini masih dirawat di RSUP Kandou Manado.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com