Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/03/2020, 13:26 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Seorang warga asal Bangladesh meninggal dunia saat dirawat di RSUD Ir Soekarno Kepulauan Bangka Belitung sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

"Pasien atas nama SA asal Bangladesh meninggal pada Minggu (29/3/2020) sekitar pukul 20.45 WIB," kata Kasie Pelayanan Pasien RSUD Ir Soekarno Babel, Riki, saat jumpa pers, Senin (30/3/2020).

Dia menuturkan, SA masuk pada 23 Maret 2020 setelah dirujuk dari RSUD Depati Bahrein, Sungailiat, Bangka.

Baca juga: 57 Warga Bangka Belitung Berstatus ODP Corona, 11 PDP Corona, Ini Peta Sebarannya

Sempat singgah di Jakarta

Saat pemeriksaan awal SA langsung berstatus orang dalam pengawasan (ODP) karena berasal dari luar negeri dan sempat singgah di Jakarta.

Kemudian SA menjalani perawatan sebagai PDP karena menderita sakit.

"Pasien SA dinyatakan negatif setelah dua kali uji spesimen dilakukan," ujar Riki.

Dokter Penyakit Dalam, Liya menambahkan, pasien SA telah berusia lanjut dengan umur 84 tahun.

"Ada gejala pneumonia dan menderita diabetes," kata Liya.

Baca juga: Ini Langkah Provinsi Bangka Belitung Cegah Penyebaran Virus Corona

7 warga Bangladesh berstatus ODP

Direktur RSUD Ir Soekarno Babel, Armayani Rusli menyebutkan, ada tujuh lainnya dari Bangladesh yang berstatus ODP.

Mereka tersebut satu rombongan dengan pasien SA.

Informasi yang dirangkum Kompas.com, sebanyak 8 warga asal Bangladesh tiba di Pangkal Pinang pada 22 Maret 2020 dalam rangkaian kegiatan keagamaan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com