Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Siap Bertempur di Garda Depan, tetapi kalau Tidak Ada APD, Kami Mati"

Kompas.com - 30/03/2020, 13:14 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mendesak pemerintah untuk menyiapkan alat pelindung diri (APD) di setiap fasilitas kesehatan.

Pasalnya, perkembangan kasus Covid-19 yang diketahui semakin mewabah sangat membahayakan keselamatan bagi para tenaga medis yang menangani para pasien.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Aceh Utara dr Harry Laksmana mengatakan, akibat perlengkapan APD yang sangat terbatas, banyak rekan sejawatnya yang merasa ketakutan untuk menangani pasien yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG).

Hal itu karena virus tersebut diketahui sangat mudah menular dan berisiko menyebabkan kematian bagi penderitanya.

"Kami siap bertempur di garda depan. Namun, lindungi juga peralatan tempur kami. Kalau tidak ada APD, kami mati,” ucap Harry, Minggu (29/3/2020).

Baca juga: IDI Kepri Ancam Tak Layani Pasien Corona jika 6 Tuntutannya Tak Dipenuhi

Terkait dengan minimnya APD itu, ia mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Aceh Utara.

Menurut dia, saat ini di puskesmas sudah mulai disediakan APD oleh pemerintah meski masih dalam jumlah terbatas.

Sebelumnya, Ketua IDI Daeng M Faqih mengatakan, tidak tersedianya APD bagi dokter, perawat, dan tenaga medis memungkinkan tenaga kesehatan ikut terpapar Covid-19.

Oleh sebab itu, IDI meminta pemerintah untuk dapat memberikan jaminan terkait ketersediaan APD bagi semua tenaga kesehatan.

"Bila hal ini tidak terpenuhi maka kami meminta kepada anggota profesi kami untuk sementara tidak ikut melakukan perawatan penanganan pasien Covid-19 demi melindungi dan menjaga keselamatan sejawat," ujar Daeng.

Hal itu ditegaskan karena jika petugas medis terjangkit virus corona maka risikonya menjadi lebih besar.

Sebab, dapat menghentikan layanan kesehatan yang diberikan dan berisiko menularkan kepada pasien.

Penulis : Masriadi, Ihsanuddin | Editor : David Oliver Purba, Sabrina Asril

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com