Kembali dengan Tjetjep, ia menegaskan bahwa rapid test ini diprioritaskan kepada PDP, high risk yang kontak erat dengan Covid-19 positif, tenaga kesehatan yang berisiko serta orang dalam pemantauan (ODP).
“Alatnya masih minim, jika sudah memadai bisa saja seluruh masyarakat yang mengalami sakit batuk, pilek, demam hingga sesak nafas bisa langsung di rapid test, sehingga kami bisa tahu degan cepat apakah pasien tersebut hanya sakit biasa atau tertular Covid-19 positif,” jelas Tjetjep.
Dari 14 pasien yang dinyatakan positif Covid-19 ini, sampai saat ini baru satu orang yang meninggal dunia, yakni pasien 03 untuk Kepri yang sebelumnya ketahui memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta, Bogor dan Yogyakarta.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Riau: 7.017 Pasien ODP, Satu PDP Meninggal Dunia
Warga Batam ini meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batu Aji, Batam.
Sebelumnya, pasien 03 ini diketahui memiliki riwayat perjalan ke Jakarta, Bogor dan Yogyakarta.
Selama di Bogor, perempuan berusia 51 tahun ini telah mengikuti seminar gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Bogor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.