Penyebaran Virus Corona tak Ganggu Produksi Pertanian di Papua

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua Semue Siriwa mengatakan, produksi di sejumlah sentra tani tak terganggu dengan temuan kasus positif Covid-19 di Papua.

Siriwa mencontohkan jumlah produksi pertanian di Merauke. Merauke merupakan salah satu wilayah yang memiliki kasus positif Covid-19 di Papua.

"Sejak Oktober 2019 sampai Maret 2020, luas tanam padi di Merauke totalnya sudah mencapai 30.956 hektare, sedangkan luas panennya baru 654 hektare," ujar Siriwa di Jayapura, Senin (30/3/2020).

Baca juga: Update: 5 Wilayah di Indonesia yang Berlakukan Karantina Terbatas hingga Local Lockdown

Panen terbesar di Merauke dilakukan pada April 2020.

Tidak hanya Merauke, di beberapa kabupaten lain sepeti Nabire dan Kabupaten Jayapura, luas tanam padi cukup besar.

Dalam periode Oktober 2019 hingga Maret 2020, luas tanam padi di Nabire adalah 679 hektare dengan luas panen hingga Maret 2020 mencapai 64 hektare.

Sedangkan di Kabupaten Jayapura, dalam periode yang sama luas tanam padi telah seluas 248 hektare dengan luas panen sementara 133 hektare.

"Meski pemerintah menerapkan jarak sosial tetapi petani kita tetap semangat berladang. Kami tetap ingatkan mereka untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan," kata Siriwa.

Tidak hanya padi, produksi jagung tetap berjalan.

Siriwa menyebut, luas tanam jagung paling besar ada di Nabire yaitu 370 hektare dengan luas panen mencapai 131 hektare.

Secara keseluruhan di Papua, luas tanam padi adalah 33.476 hektare dengan luas panen sementara mencapai 922,25 hektare.

Untuk jagung, sejauh ini luas tanamnya di Papua adalah 1.065,7 hektare dengan luas panen sementara mencapai 256,63 hektare.

Baca juga: Bupati Sumba Timur Larang Perantauan dari Daerah Positif Corona Pulang

Siriwa berharap masalah penyebaran virus corona yang terjadi di lebih dari 100 negara bisa cepat teratasi, khususnya di Papua.

"Semoga bencana ini cepat teratasi, harapan kami wabah ini jangan sampai menganggu produksi para petani kita," kata Siriwa.