Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepri Akan Datangkan Dokter dari China untuk Tangani Dampak Covid-19

Kompas.com - 30/03/2020, 09:42 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepulauan Riau Isdianto menyatakan, pihaknya akan mendatangkan dokter-dokter dari China untuk menangani wabah Covid-19 di daerahnya.

Langkah itu dilakukan setelah pemprov mengadakan pertemuan dengan gabungan para pengusaha di Kepri.

Menurutnya, para pengusaha merespons apa yang jadi keinginan masyarakat di Kepri dengan akan mengambil dokter-dokter dari luar atau dari China untuk menanggulangi dampak Covid-19 ini.

"Hal ini dilakukan karena para dokter dari luar itu sudah punya pengalaman dalam menangani Covid-19 ini. Dan, diharapkan bisa banyak membantu," ujarnya saat menghadiri rapat virtual bersama sejumlah menteri, Minggu (29/3/2020).

Baca juga: 3.000 TKI Pulang Via Kepri Per Hari, Gubernur Minta Daerah Lain Jangan Lockdown Lokal

Upaya lainnya yang sudah dilakukan oleh Pemprov Kepri adalah sampai sekarang seluruh FKPD dan para pemangku kepentingan terkait sudah bekerja keras, tanpa terkecuali.

Sayangnya kerja keras ini masih menghadapi kendala karena kurangnya alat perlindungan dasar (APD).

"Iya kami kekurangan APD, masih butuh sekitar 10.000 lagi. Kemaren sudah dikirim 2.000 dari pusat. APD sebanyak 10.000 yang kami butuhkan itu untuk RS Galang dan selebihnya untuk RS lain yang ada di Kepri," papar Isdianto.

Ada pun wacana jalur pemulangan WNI dengan sistem satu pintu di Kepri, yakni hanya lewat Karimun saja, Isdianto mengusulkan agar tetap dua pintu, yakni Karimun dan Batam.

"Karimun ini padat penduduknya dan masyarakatnya juga kurang setuju dengan wacana ini. Saran saya untuk di Kepri ada di Batam dan Karimun," ujar Isdinto.

Menanggapi hal ini Luhut menyetujuinya dan agar segera diatur secara teknis. Termasuk soal teknis karantina sebelum para WNI pulang ke daerah masing-masing dan lain sebagainya.

Ada pun masalah APD, masing-masing daerah sudah bisa langsung pesan. Tidak ada masalah.

Rapat virutal ini dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dengan agenda Rapat Koordinasi terkait Kewajiban Karantina Arus Balik Pekerja Migran Indonesia.

Yang hadir dalam rapat ini antara lain Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Kepala BNPB, Gubernur Kalimantan Utara, Gubernur Riau, Gubernur Papua, Gubernur Papua Barat, Gubernur Kepulauan Riau, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan dan Direktur Jenderal Perhubungan Laut.

Baca juga: UPDATE 28 Maret: Jumlah Positif Corona di Kepri Jadi 6, Pasien Keenam Sempat Menghilang Saat Akan Dibawa ke RS

 

Kemudian Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler, Kementerian Luar Negeri Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia serta Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler.

Selanjutnya Kementerian Luar Negeri Asisten Operasi Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Kepolisian Republik Indonesiadan Asisten Operasi Panglima Tentara Nasional Indonesia, Tentara Nasional Indonesia. Sementara Plt Gubernur Kepri sendiri didampingi oleh Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah dan Kadiskes Tjetjep Yudiana serta sejumlah kepala OPD lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com