Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Payakumbuh Menyatakan Tertutup bagi Pendatang

Kompas.com - 30/03/2020, 09:30 WIB
Rahmadhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, melarang orang yang berasal dari daerah terjangkit virus corona masuk ke Payukumbah.

Hal itu berdasarkan surat instruksi dari Wali Kota Payakumbuh nomor lima tahun 2020 yang ditetapkan tanggal 27 Maret 2020 dan ditanda tangani oleh Wali Kota Payakumbuh Riza Falevi.

"Melarang setiap orang yang masuk ke Payakumbuh dari daerah yang terjangkit wabah Covid-19," demikian salah satu instruksi Wali Kota Payakumbuh Riza Falevi dalam surat yang diterima Kompas.com, Sabtu (28/3/2020).

Baca juga: 3.000 TKI Pulang Via Kepri Per Hari, Gubernur Minta Daerah Lain Jangan Lockdown Lokal

Menurut Riza, Kota Payakumbuh untuk sementara tertutup untuk pendatang dan orang yang datang dari luar daerah.

Untuk itu, camat, lurah, RW dan RT untuk memantau setiap pendatang baru.

"Bagi setiap orang atau pendatang baru yang lolos masuk ke Kota Payakumbuh maka yang bersangkutan diwajibkan melapor dan memeriksakan diri ke posko Covid-19, setelah itu melakukan proses isolasi mandiri," sebutnya.

Selain melarang orang dari daerah terjangkit virus corona, Pemerintah Kota Payakumbuh juga melarang resepsi pernikahan selama masa tanggap darurat bencana wabah virus corona diterapkan sampai keadaan kembali normal.

"ASN Pemkot Payakumbuh juga dilarang melakukan perjalanan dinas ke luar daerah dengan tetap mempertimbangkan kemaslahatan masyarakat Payakumbuh dan kepentingan kemanusiaan," paparnya.

Baca juga: Bupati Garut: Tidak Ada Lockdown, Tidak Ada Karantina, Hanya Social Distancing

Toleransi terhadap instruksi wali kota tentang pembatasan dan pengetatan aktivitas warga dan aksebilitas keluar masuk Kota Payakumbuh diberikan selama tiga hari sejak ditetapkan.

"Camat, lurah bersama dengan KAN, ninik mamak, karang taruna, RT dan RW agar proaktif dalam mendorong masyarakat untuk tinggal di rumah melarang pertemuan dan khusus warga yang berumur 60 ke atas agar tetap di rumah," imbaunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com