BIMA, KOMPAS.com - Polres Bima membubarkan sekumpulan warga yang bermain motocross liar, aktivitas itu melanggar imbauan pemerintah agar tak melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan.
"Memang tadi info dari masyarakat Donggo Bolo bahwa ada latihan motocross liar, dan sudah saya sampaikan ke Kapolsek Woha untuk perintahkan anggota segera bubarkan kegiatan dimaksud," kata Kepala Subbagian Humas Polres Bima, Iptu Hanafi saat dihubungi Minggu, (29/3/2020).
Kegiatan latihan motor liar itu dilakukan di Desa Donggo Bolo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, NTB.
Baca juga: Kronologi Pasien Positif Covid-19 di Pamekasan, Hasil Diketahui Setelah 10 Hari Meninggal
Lokasi kegiatan tepat di belakang SPBU Woha yang berada di jalan negara.
Hanafi mengatakan, ada banyak warga yang menghadiri kegiatan tersebut. Polisi pun mendatangi lokasi untuk meminta masyarakat membubarkan diri.
“Alhamdulillah, pembubaran kegiatan itu berjalan tertib dan tidak ada perlawanan. Para penonton juga sudah pulang ke rumah masing-masing," ujar Hanafi.
Menurut dia, pembubaran kegiatan ini berdasarkan Maklumat Kapolri Jenderal Idham Azis untuk mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.
“Masyarakat seharusnya patuh dan taat dengan maklumat tersebut, karena ini semata-mata untuk kepentingan kita semua demi memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19," tuturnya.
Hanafi mengimbau seluruh masyarakat tak mengadakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan seperti itu.
"Kami juga berharap kepada pemerintah desa berperan dalam hal ini, mengingat Pemdes yang lebih awal mengetahui setiap kegiatan masyarakat tingkat desa. Tidak usah segan-segan membubarkan setiap ada kegiatan yang mengumpulkan banyak orang," jelas dia.