Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Corona, Penerapan Jam Malam di Ambon Mulai Dibahas

Kompas.com - 30/03/2020, 08:59 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Provinsi Maluku mempertimbangkan penerapan jam malam di Kota Ambon untuk memutus penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

Ketua Satuan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Maluku Kasrul selang mengaku telah membahas rencana itu dengan Pemerintah Kota Ambon.

“Kemarin kita sudah bahas dengan Kabag Pemerintahan soal jam malam, toko-toko itu kalau kita usulkan (sampai jam 8 malam sudah harus tutup). Tapi nanti teknisnya ada di Kota Ambon,” kata Kasrul di kantor Gubernur Maluku, Ambon, Minggu (29/3/2020).

Baca juga: Setelah Bunuh Anak Tirinya, Pria di Pekanbaru Ini Pura-pura Cari Korban yang Hilang Bersama Istrinya

Sekretaris Daerah Provinsi Maluku itu mengaku penerapan jam malam bukan berarti melarang masyarakat beraktivitas.

“Bukan berarti seng (tidak) boleh bergerak, bergerak di lingkungan masing-masing saja. Artinya begitu toko tutup, kehidupan malam sudah tidak lagi. Orang bergerak di lingkungan masing-masing saja,” ungkapnya.

Teknis penerapan kebijakan itu merupakan tanggung jawab Pemerintah Kota Ambon. 

Kasrul meminta Pemerintah Kota Ambon menyosialisasikan penerapan kebijakan itu agar masyarakat tidak kaget.

“Soal teknisnya nanti akan disosialisaikan pemerintah Kota Ambon,” ujarnya.

Saat ditanya kapan penerapan kebijakan itu, Kasrul juga tak menjawab lugas.

“Jadi ini salah satu cara untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Ambon, nanti kapan dan bagaimana teknisnya itu merupakan kewenangan kota,” ujarnya.

Baca juga: Kronologi Pasien Positif Covid-19 di Pamekasan, Hasil Diketahui Setelah 10 Hari Meninggal

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com hingga Sabtu (28/3/2020), jumlah pasien positif Covid-19 di Maluku masih satu orang.

Sementara pasien dalam pengawasan  (PDP) sebanyak enam orang dan 116 orang dalam pemantauan (ODP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com