Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Corona, Rumah Dinas Bupati Banyuwangi Dijadikan Ruang Isolasi Darurat

Kompas.com - 29/03/2020, 21:32 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rumah dinas Bupati Banyuwangi dijadikan ruang isolasi darurat untuk antisipasi penyebaran virus corona.

Selain rumah dinas bupati, Pemkab Banyuwangi juga menyiapkan Gedung Wanita yang memilki ruangan luas.

Rumah dinas yang disebut Pendopo Sabha Swagata Blambangan digunakan untuk isolasi darurat orang dalam pemantauan (ODP).

Baca juga: Kasus Pertama di Banyuwangi, Satu PDP Positif Virus Corona

”Ruang isolasi darurat ini untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan gejala ringan. Adapun bila ada yang positif, ditempatkan di ruang isolasi rumah sakit,” kata Kepala Dinas Kesehatan, dr. Widji Lestariono, Minggu (29/3/2020) dikutip dari rilis tertulis Pemkab Banyuwangi.

Pria yang akrab dipanggil Rio tersebut menjelaskan ruang isolasi tersebut dilengkapi sejumlah alat untuk perawatan standar pasien, mulai tabung oksigen, monitor pemantau, termasuk tempat tidur untuk pasien.

”Saat ini kami menyiapkan 300 bed isolasi di rumah sakit pemerintah maupun swasta. Dengan tambahan ruang isolasi darurat ini, maka bisa ditambah jadi 335 bed,” ujar Rio, sapaan akrab Widji Lestariono.

Baca juga: Rumah Dinas Bupati Batang Akan Dijadikan RS Darurat Covid-19

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan, penyiapan ruang isolasi darurat ini sebagai bentuk antisipasi terkait segala kemungkinan perkembangan virus corona di Banyuwangi.

”Kita tidak berharap, tapi untuk antisipasi. Kita berdoa semoga semua persiapan ini sia-sia karena penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas dan bisa ditekan,” ujar Anas.

Ia berinisiatif menjadikan rumah dinasnya untuk ruang isolasi sebagai upaya membangun kesadaran bersama bahwa ODP dan PDP, bahkan pasien positif adalah orang-orang yang perlu dukungan.

Baca juga: Wali Kota Bandung Bangun TPS Terpadu di Area Rumah Dinas

”Saudara-saudara kita itu bukanlah orang yang harus dijauhi, tapi justru didukung dan dibantu dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan bagi orang di sekitarnya,” ujarnya.

Anas mengatakan telah meminta camat yang ada di Kabupaten Banyuwangi untuk mendata ODP di wilayahnya dan menyuplai makanan bagi ODP yang membutuhkan.

”Dalam 1-2 hari ke depan, setiap camat bertanggung jawab menggerakkan gotong royong warga berbasis dusun untuk menyuplai kebutuhan pangan bagi ODP yang membutuhkan, termasuk untuk keluarganya. Dukungan ini akan menguatkan moril sekaligus menjaga agar proses isolasi berjalan optimal, karena mereka benar-benar melakukan isolasi tanpa berpikir kebutuhan pangannya,” ujarnya.

Baca juga: Kantor dan Rumah Dinas Ridwan Kamil Dipermak Lagi, Pemprov Jabar Kucurkan Rp 28,8 Miliar

Selain menyiapkan ruang untuk pasien Covid-19, Pemkab Banyuwangi juga menyediakan ruang khusus bagi tenaga kesehatan, yaitu di Wisma Atlet dan rumah Dinas Kesehatan.

”Ini bentuk perhatian dan dukungan kami kepada tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan Covid-19. Biasanya kalau sudah merawat pasien Covid-19, mereka mau pulang ke tempat tinggalnya agak sedikit susah, menyangkut masalah sterilisasi diri. Jadi biar mereka tenang, dan keluarganya juga, kami berikan ruang khusus kepada bapak/ibu tenaga kesehatan," kata Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com