Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2020, 17:43 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Denpasar membuka akses ke publik untuk mengetahui peta sebaran Covid-19 di Denpasar.

Informasi sebaran data kasus corona di Denpasar dapat dilihat di laman https://safecity.denpasarkota.go.id/id/covid19.

Dari data yang ditampilkan, terdapat 2 kasus positif Covid-19, 2 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan 91 Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Baca juga: Ketua Satgas Covid-19 Bali Sebut Hasil Tes Perawat Belum Keluar, Sesalkan Pernyataan Kadis Kesehatan

ODP tersebar di 33 kelurahan di Denpasar. Sedangkan kasus positif Covid-19 berada di Kelurahan Panjer dan Padangsambian Kaja.

Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan, peta tersebut dibuka ke publik untuk memudahkan mekanisme kerja satgas menyusun strategi dan kebijakan.

"Informasi kepada masyarakat penting untuk meningkatkan kedisiplinan menghadapi Covid-19, termasuk tingkat kewaspadaan melindungi diri dan melindungi sesama. Termasuk juga langkah-langkah antisipasi lingkungan , banjar juga desa," kata Rai Mantra saat dihubungi, Minggu (29/3/2020).

Dengan pemahaman informasi. maka dapat membangun kesadaran pentingnya physical distancing, bekerja, belajar dan ibadah di rumah.

Baca juga: Patung hingga Kaca Pos Polisi Dekat Rumah Jabatan Gubernur Bali Dirusak

Keterbukaan data juga akan memudahkan masyarakat memahami kebijakan-kebijakan yang akan diambil pemerintah.

Sehingga diharapkan terbangunnya solidaritas dan gotong royong.

Dengan demikian rantai penyebaran Covid-19 di Kota Denpasar bisa dipotong.

"Ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Denpasar yang telah berpartisipasi secara serentak. Mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan karena kebijakan (membuka data) diambil untuk melindungi keselamatan masyarakat Kota Denpasar," ucap Rai Mantra. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com