Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Pasien Positif Covid-19 di Tasikmalaya Meninggal, Jenazah Ditolak untuk Dikremasi

Kompas.com - 29/03/2020, 15:29 WIB
Irwan Nugraha,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Seorang pasien positif Covid-19 d Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal di salah satu rumah sakit saat menjalani perawatan, Minggu (29/3/2020) dini hari tadi.

Pasien yang meninggal dunia merupakan warga terpapar corona dengan klaster Lembang, Bandung.

"Ya, betul kita menerima kabar duka kembali dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB. 1 dari 5 pasien positif meninggal saat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit. Sebelumnya, satu status PDP corona dalam perawatan pun meninggal dunia. Jadi jumlah meninggal akibat corona di Kota Tasikmalaya sudah dua orang," ujar Juru Bicara Tim Krisis Center Covid-19 sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, Minggu (29/3/2020).

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Tasikmalaya Terapkan Local Lockdown | Isolasi Wilayah, Warga Dusun Diberi Biaya Hidup Rp 50.000 Per Hari

Uus menambahkan, pihaknya membenarkan sempat ada penolakan kremasi jenazah pasien itu oleh rumah kremasi.

Uus menilai penolakan itu wajar, karena pihak rumah kremasi tak mau wilayahnya terkena penyebaran virus mematikan tersebut.

Jenazah pun sempat disimpan di salah satu mobil jenazah selama beberapa jam, sampai akhirnya tim krisis center melobi dan memberikan pemahaman protokol terkait pemulasaraan jenazah pasien Covid-19.

"Ya, memang betul sempat beberapa jam ada penolakan dari pihak kremasi, tapi kita lakukan koordinasi. Alhamdullilah sudah bisa proses kremasi sekarang. Kita juga sosialisasikan tentang protokol ketat tata cara pemulasaraan jenazah Covid-19," ucap Uus.

Hingga siang ini kasus positif corona di Kota Tasikmalaya tercatat berjumlah lima kasus.

Sedangkan untuk PDP menyisakan 6 orang, dari jumlah sebelumnya 11 orang. Diketahui 4 PDP telah dinyatakan sembuh dan 1 meninggal dunia.

Baca juga: Local Lockdown Kota Tasikmalaya: Semua Transportasi Umum Tak Boleh Masuk, Pengusaha Angkutan Umum Diminta Tak Panik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com