Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Perawat Positif Covid-19 kepada Ganjar, Pingsan karena Corona dan Rindukan Anak

Kompas.com - 29/03/2020, 14:51 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan semangat kepada salah seorang perawat rekam medis di pelayanan IGD yang menderita positif virus corona.

Usai menjalani perawatan di rumah sakit, perempuan asal Temanggung tersebut saat ini sudah diperbolehkan pulang untuk menjalani karantina mandiri di rumahnya.

Melalui sambungan telepon pada Sabtu (28/3/2020), perawat itu bercerita kepada Ganjar awal mula dirinya tertular corona yakni pada saat bekerja melayani antrean para pasien yang membludak di rumah sakit.

"Awalnya saya sedang bekerja melayani pasien yang akan mendaftar. Pasien yang daftar banyak sekali. Saat itu kami para petugas belum ada persiapan pakai APD dan lainnya. Pasien itu datang juga tidak pakai masker. Kami juga belum tau kalau ternyata salah satu pasien itu suspect corona," jelasnya.

Baca juga: Ganjar Tetapkan Status Tanggap Darurat Covid-19 di Jateng hingga Akhir Mei 2020

Dia mengaku telah melakukan kontak selama 15 menit dengan pasien yang akhirnya dinyatakan pasien positif corona pertama kali di Magelang.

Saat melayani, pasien tersebut awalnya hanya mengeluhkan batuk.

"Waktu saya tanya, pasien cuma mengeluhkan batuk-batuk. Padahal di surat rujukan tidak disebutkan ada sakit pneumonia atau gejala batuk dan lainnya. Tapi kok dia batuk-batuk terus. Baru setelah diperiksa dia suspect dan langsung diisolasi," ceritanya.

Setelah mengetahui hal itu, dia mengaku ketakutan dan langsung minum vitamin.

Selain itu, ia juga melakukan apa yang sudah dianjurkan pemerintah seperti cuci tangan, pakai masker dan lainnya.

Baru belakangan dia mengetahui kabar bahwa pasien itu sudah dinyatakan positif corona.

"Pas sudah dinyatakan positif, lima hari kemudian saya sudah mulai ada gejala demam sampai 39,9 derajat dan mulai batuk-batuk di malam hari, tenggorokan rasanya sakit. Saat itu saya masih berusaha untuk tetap bekerja selama tiga hari. Baru setelah itu saya sudah enggak kuat dan pingsan," katanya.

Setelah itu, dia mengungkapkan dirinya langsung dirawat di ruang isolasi dan di-swab.

Kemudian, seiring kondisi dia yang sudah mulai sehat dan membaik, baru mengetahui kalau hasilnya dinyatakan positif.

Baca juga: Ganjar Pranowo: Kalau Anda Cinta Keluarga, Tolong Jangan Pulang Kampung

Meskipun dia mengaku sempat shock namun namun dia tidak patah semangat dan tetap berpikiran positif. Dia hanya berusaha berjuang untuk sembuh dari penyakitnya itu.

"Sekarang saya sudah sehat dan membaik. Sedang karantina mandiri di rumah, orang tua saya di Temanggung," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com