Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Wabah Corona, Bandara YIA Mulai Beroperasi Penuh, Ini Faktanya

Kompas.com - 29/03/2020, 13:10 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Tak ada seremoni besar-besaran saat Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo resmi beroperasi pada Minggu (29/3/2020).

Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi, menjelaskan, hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 atau corona.

"Bagian mitigasi kemungkinan risiko penyebaran virus. Tidak ada kegiatan seremoni. Kami kurangi risiko semaksimal mungkin, kami fokus operasional berjalan lancar," ujarnya melalui video konferensi, Sabtu (28/3/2020), dilansir dari Antara.

Baca juga: Bandara YIA Beroperasi Penuh 29 Maret, 168 Penerbangan Pindah dari Yogyakarta ke Kulon Progo

Faik juga menjelaskan alasan mengapa YIA tetap beroperasi di tengah ancaman wabah corona.

"Dengan situasi saat ini pengoperasian YIA menjadi penting, sekarang kita menghadapi virus corona. Penerapan social distancing di Adisutjipto agak sulit karena keterbatasan kapasitas. Oleh karena itu ada YIA supaya tidak terjadi penumpukan penumpang," ucapnya.

Faik memberi gambaran bahwa daya tampung per tahun di Bandara Adisutjipto 1,8 juta penumpang. Sementara itu, jumlah penumpang yang dilayani mencapai 8,4 juta penumpang.

YIA terapkan jarak 2 meter saat antri

Tempat duduk dipisah untuk mengutangi dampak wabah Covid-19 di ruang tunggu dan terminal Bandar Udara Yogyakarta International Airportdi Kulon Progo, DI Yogyakarta.DOKUMEN AP I Tempat duduk dipisah untuk mengutangi dampak wabah Covid-19 di ruang tunggu dan terminal Bandar Udara Yogyakarta International Airportdi Kulon Progo, DI Yogyakarta.
Faik mengatakan, YIA menerapkan jarak dua meter antar penumpang di setiap antrean.

"Social distancing-nya dua meter antara satu penumpang dengan penumbang lain. Kita juga menyemprotkan disinfektan di area bandara dan ke penumpang yang keluar-masuk bandara. Kami juga memastikan semua petugas dilengkapi dengan APD, masker, kacamata pelindung dan lainnya," paparnya.

Selain itu, pihak bandara juga menyediakan hand sanitizer bagi para calon penumpang.

 

Jumlah penerbangan menurun

Ilustrasi pesawat dari maskapai penerbangan Batik Air landing di Bandara Soekarno-Hatta, (1/3/2020).SHUTTERSTOCK/LEONY EKA PRAKASA Ilustrasi pesawat dari maskapai penerbangan Batik Air landing di Bandara Soekarno-Hatta, (1/3/2020).

Faik mengatakan, penerbangan pertama akan dilakukan maskapai Batik Air yang terbang ke Bandara APT Pranoto, Samarinda, pada pukul 06.00 WIB.

Lalu, pada jam yang sama, Batik Air juga melakukan penerbangan ke Jakarta.

Setelah itu, sesuai jadwal, pesawat Lion Air akan mendarat pada pukul 06.20 WIB dari Bandara Soekarno Hatta.

Namun, Faik mengakui, ada sekitar 53 jadwal penerbangan dibatalkan karena wabah corona.

"Dengan penyebaran virus corona ada airlines yang mengurangi frekuensi, membatalkan flight cukup signifikan, ada 53 movement yang mengajukan cancel flight. Sehingga saat pengoperasian penuh hanya ada 135 pergerakan," paparnya.

Beroperasi 24 jam

Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) sudah memiliki 100 persen sisi udara, terdiri runway atau landas pacu sepanjang 3.250 meter dan lebar 75 meter. Apron mampu menampung 23 parking stand lesawat di luasan 159.140 m2. Landasan ini dirancang bisa didarati pesawat komersil terbesar maupun terberat di dunia, yakni  melayani lalu lintas pesawat kecil hingga jenis pesawat komersil berbadan lebar (wide body), seperti Airbus A380 serta Boeing 747 dan 777. PT Angkasa Pura I (Persero) merencanakan penerbangan perdana pada 29 April 2019 depan.KOMPAS.com/DANI J Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) sudah memiliki 100 persen sisi udara, terdiri runway atau landas pacu sepanjang 3.250 meter dan lebar 75 meter. Apron mampu menampung 23 parking stand lesawat di luasan 159.140 m2. Landasan ini dirancang bisa didarati pesawat komersil terbesar maupun terberat di dunia, yakni melayani lalu lintas pesawat kecil hingga jenis pesawat komersil berbadan lebar (wide body), seperti Airbus A380 serta Boeing 747 dan 777. PT Angkasa Pura I (Persero) merencanakan penerbangan perdana pada 29 April 2019 depan.

Faik menjelaskan, YIA akan beroperasi penuh secara 24 jam. Pihaknya juga melayani penerbangan niaga komersial terjadwal dan tidak terjadwal maupun untuk penerbangan charter baik VIP maupun non VIP, dengan 13 rute domestik dan internasional.

"Sebanyak 13 rute domestik antara lain Jakarta, Palembang, Palangkaraya, Batam, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, Tarakan, Pontianak, Kualanamu, dan Denpasar," pungkasnya.

Faik menegaskan, YIA melayani seluruh penerbangan pesawat jet yang semula beroperasi di Bandara Adisutjipto.

Seperti diketahui, Bandara Adisutjipto selama ini telah mengoperasikan 136 penerbangan pesawat bermesin jet dalam satu hari.

Sesuai rencana, Bandara Adisutjipto tetap akan dikelola oleh Angkasa Pura I, namun operasinya hanya terbatas untuk pesawat baling-baling.

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua, Fika Nurul Ulya | Editor: Erlangga Djumena, Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com