Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Gerilya Ketat Bupati Sumenep Pertahankan Peta Hijau Covid-19

Kompas.com - 29/03/2020, 10:48 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Banyak warga pulang kampung

Dari hasil operasi, rupanya banyak ditemukan ratusan warga perantauan dari berbagai daerah yang pulang kampung ke Sumenep.

Busyro menceritakan, pada malam pertama dijalankannya operasi, ada 21 armada bus masuk ke Sumenep.

Kemudian, di malam berikutnya ada 19 armada bus. Di malam ketiga, ada 25 bus.

Para penumpangnya adalah para perantau. Mereka antara lain berasal dari daerah terinfeksi seperti Jakarta dan Surabaya.

Baca juga: Potret Social Distancing di Penjuru Daerah di Indonesia

Yang sakit dilarang pulang

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona
Tak hanya di wilayah perbatasan jalur darat, bupati juga memerintahkan pihak terkait menjaga wilayah perbatasan jalur laut atau di pelabuhan Kalianget.

Di pelabuhan itu rupanya banyak ditemukan banyak perantau asal Situbondo dan Banyuwangi.

Bagi para perantau yang sakit, bupati melarang mereka masuk Sumenep.

"Ada yang sakit kemarin langsung kita larang pulang tetapi langsung ke rumah sakit. Bahkan tes darahnya langsung dikirim ke Surabaya untuk memastikan apakah yang bersangkutan aman atau tidak dari Covid-19," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com