MAKASSAR, KOMPAS.com – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel mengantisipasi lonjakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang kampung saat pandemi corona.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel Mayjen TNI Andi Sumangerukka mengaku terus berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk mengantisipasi 772 TKI yang bakal mudik ke kampung halaman.
“Mereka TKI resmi, jadi pulangnya juga resmi sehingga terdata. Tapi ada juga TKI yang tidak resmi, jadi pulangnya tidak resmi juga. Nah ini yang kita waspadai,” ungkapnya kepada wartawan, Minggu (29/3/2020).
Baca juga: UPDATE Corona di Sulsel 28 Maret: 33 Positif Covid-19, Terbanyak di Makassar
Menurut dia, kebanyakan TKI ilegal menggunakan jalur tikus untuk pulang kampung ke Sulsel.
“Kalau jalur udara, laut sih bisa terpantau di Bandara dan Pelabuhan. Nah, kalau jalur tikus itu sulit karena jalur ini terselubung, bisa melalui darat dan pelabuhan penyeberangan rakyat,” tuturnya.
Baca juga: Antisipasi Pemudik dari Malaysia Pulang Lewat Jalur Darat, Perbatasan Sumbar Dijaga Ketat
Dia meminta peran kepala daerah setempat untuk mendata setiap pemudik yang datang ke Sulsel.
“Ini kan bahaya mereka membawa virus dari daerah itu ke daerah yang dituju. Tapi perlu kesadaran orang itu sendiri agar tidak pulang kampung dulu, karena membahayakan keluarga dan orang lain. Itulah pentingnya social distancing dan physical distancing yang terus digaungkan ke masyarakat,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.