Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2020, 10:27 WIB
Hendra Cipto,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel mengantisipasi lonjakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang kampung saat pandemi corona.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel Mayjen TNI Andi Sumangerukka mengaku terus berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk mengantisipasi 772 TKI yang bakal mudik ke kampung halaman.

“Mereka TKI resmi, jadi pulangnya juga resmi sehingga terdata. Tapi ada juga TKI yang tidak resmi, jadi pulangnya tidak resmi juga. Nah ini yang kita waspadai,” ungkapnya kepada wartawan, Minggu (29/3/2020).

Baca juga: UPDATE Corona di Sulsel 28 Maret: 33 Positif Covid-19, Terbanyak di Makassar

Menurut dia, kebanyakan TKI ilegal menggunakan jalur tikus untuk pulang kampung ke Sulsel.

“Kalau jalur udara, laut sih bisa terpantau di Bandara dan Pelabuhan. Nah, kalau jalur tikus itu sulit karena jalur ini terselubung, bisa melalui darat dan pelabuhan penyeberangan rakyat,” tuturnya.

Baca juga: Antisipasi Pemudik dari Malaysia Pulang Lewat Jalur Darat, Perbatasan Sumbar Dijaga Ketat

Dia meminta peran kepala daerah setempat untuk mendata setiap pemudik yang datang ke Sulsel.

“Ini kan bahaya mereka membawa virus dari daerah itu ke daerah yang dituju. Tapi perlu kesadaran orang itu sendiri agar tidak pulang kampung dulu, karena membahayakan keluarga dan orang lain. Itulah pentingnya social distancing dan physical distancing yang terus digaungkan ke masyarakat,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com