Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien PDP Corona di Kudus Meninggal, Kondisi Menurun Selepas Dijenguk Anaknya

Kompas.com - 29/03/2020, 08:14 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang diisolasi di Rumah Sakit Mardi Rahayu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah meninggal dunia, Jumat (27/3/2020).

Warga Kecamatan Undaan, Kudus berusia 69 tahun tersebut tercatat sudah dirawat intensif sejak Kamis (19/3/2020).

Juru Bicara Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Kudus dr Andini Aridewi menyampaikan, dari hasil rekam medis, pasien tersebut mulanya dirawat di RS Mardi Rahayu dengan kondisi menderita stroke.

"Pasien tersebut datang dengan stroke karena usia memang sudah tua juga," kata Andini saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/3/2020).

Baca juga: Pasien PDP Asal Purwokerto yang Meninggal Dunia Positif Covid-19

Dijelaskan Andini, pasien tersebut kondisinya kian memburuk selepas dijenguk oleh anaknya, sampai akhirnya statusnya berubah menjadi PDP.

Belakangan, dari keterangan yang dihimpun oleh tim medis RS Mardi Rahayu, anak dari pasien tersebut ternyata baru saja pulang dari Jakarta.

"Jadi, kondisinya menurun habis dijenguk anaknya. Lalu dikategorikan PDP. Komorbid kalau usia tua beresiko. Ternyata saat menjenguk itu, anak pasien tersebut tidak konfirmasi dengan pihak rumah sakit kalau dia baru saja pulang dari Jakarta," ungkap Andini.

Setelah mengetahui riwayat perjalanan dari Jakarta, tim medis RS Mardi Rahayu Kudus akan melakukan "skrining kesehatan" terhadap anak dari pasien yang telah meninggal dunia tersebut.

"Belum tentu juga tertular dari anaknya. Intinya yang kontak dengan pasein tersebut akan diskrining kesehatan," kata Andini.

Baca juga: Kasus Pertama di Tegal, Pasien PDP di RSUD Kardinah Positif Corona

Menurut Andini, PDP yang meninggal dunia tersebut sebelumnya sudah menjalani pemeriksaan swab.

Hanya saja, pihaknya belum mengetahui apakah PDP yang meninggal dunia tersebut berstatus positif Covid-19 atau tidak. 

"Sudah di-swab tapi belum keluar hasilnya," ujar Andini.

Meski demikian, terkait pemulangan jenazah serta pemakaman jenazah, penanganannya tetap disesuaikan dengan standar operasional prosedur (SOP) pemulasaran pasien terinfeksi Covid-19.    

"Untuk mengantisipasinya, tetap protap-nya pemulasaran pemakaman diperlakukan seperti orang yang positif Covid 19," ujar Andini.

Berdasarkan data tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Kudus, Jawa Tengah tercatat jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) terus mengalami peningkatan.

Setidaknya hingga Kamis (26/3/2020) sore terpantau sudah ada 22 orang berstatus PDP yang diisolasi di empat rumah sakit di wilayah Kudus.

Rinciannya, 15 PDP berasal dari Kabupaten Kudus dan sisanya merupakan warga dari luar Kabupaten Kudus.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com