UPDATE 28 Maret: Jumlah Positif Corona di Kepri Jadi 6, Pasien Keenam Sempat Menghilang Saat Akan Dibawa ke RS

TAJUNGPINANG, KOMPAS.com – Satu PDP corona diKepulauan Riau (Kepri), naik status jadi positif corona pada Sabtu (28/3/2020). Dengan demikian, total jumlah pasien positif corona di Kepri menjadi 6 orang. 

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Rustam, melalui WhatsApp ke Kompas.com, Sabtu. 

Menurut dia, pasien keenam positif corona di Kepri ini telah dirawat di ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Thabib.

Sebaran pasien positif corona di Kepri yakni di Tanjungpinang dua orang, Karimun satu orang dan Batam tiga orang.

Hanya saja untuk satu pasien di Batam telah meninggal dunia, yakni pasien ketiga yang terpapar di klaster Bogor.

Baca juga: Pemprov Kepri Alokasikan Rp 40 Miliar untuk Tangani Virus Corona

Pasien keenam positif corona Kepri pulang dari Malaysia

Pasien keenam yang dinyatakan positif corona merupakan seorang laki-laki yang berusia 56 tahun. Hasil positif diketahui melalui hasil laboratorium BTKL Jakarta yang diterima sekitar pukul 13.30 WIB, Jumat 26 Maret 2020.

“Hasilnya kami terima sekitar pukul 13.30 WIB, Jumat 26 Maret 2020 dari BTKL Jakarta, hanya saja baru tadi siang kami mendapatkan kepastiannya,” kata Rustam.

Hsil tracing memperlihatkan jika pasien keenam ini sebelumnya diketahui berangkat ke Malaysia bersama rombongan sebanyak 10 orang termasuk SA asal Tarempa, serta SJ dan HJ asal Pekanbaru.

Juga bersama Mt, Aa, Ah, Sy, Sn dan Ij yang merupakan warga Tajungpinang.

Baca juga: Pasien Keempat Positif Covid-19 di Kalbar Pernah Ikut Tabligh Akbar di Malaysia

Pasien keenam ini berangkat pada Minggu, 1 Maret 2020 melalui Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang ke Sri Petaling dan Batu pahat Malaysia dalam rangka mengikuti suatu kegiatan.

Kemudian rombongan kembali ke Tanjungpinang melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura pada tanggal 13 Maret 2020 dan langsung menuju salah satu tempat dan menginap di sana selama satu hari.

Kemudian melanjutkan ke tempat lain selama tiga hari, setelah itu kembali lagi ke tempat awal pada tanggal 17 Maret 2020. 

Baca juga: Cerita Khairi Akbar: Aku Pergi ke Tabligh Akbar di Malaysia, Kini Aku Positif Virus Corona