Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Local Lockdown, Pemkot Tegal Siapkan Anggaran Rp 2 Miliar hingga Logistik 4 Bulan

Kompas.com - 28/03/2020, 17:58 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tegal siap melakukan local lockdown atau isolasi wilayah pada 30 Maret hingga 30 Juli 2020.

Kebijakan ekstrem tersebut sengaja diambil untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang diketahui saat ini kian merebak di daerah Tegal, Jawa Tengah.

Untuk mempersiapkan kebijakan tersebut, Pemkot Tegal telah menyediakan anggaran kebencanaan sebesar Rp 2 Miliar.

Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, Dedy Yon Supriyono mengatakan, selama kebijakan itu dijalankan, Pemkot akan memberikan bantuan kepada warga miskin yang terdampak.

"Saya sudah instruksikan Dinas Sosial harus segera untuk membantu masyarakat miskin, tidak mampu, atau yang membutuhkan dalam kondisi ini," kata Dedy, Jumat (27/3/2020).

Baca juga: Fakta di Balik Local Lockdown Tegal, Berawal Status Zona Merah hingga Akses Masuk Ditutup Beton

Selain menyiapkan anggaran kebencanaan, untuk mempersiapkan kebijakan isolasi wilayah itu pihaknya juga akan menghimpun dana sukarela dari para aparatur sipil negara (ASN) dan anggota DPRD Kota Tegal.

"Pas gajian ASN dengan sukarela tanpa paksaan bersama DPRD menghimpun dana gotong royong untuk membantu masyarakat," kata Dedy.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengaku sejauh ini sudah menyiapkan kebutuhan logistik hingga empat bulan ke depan.

 

"Logistik kita sudah koordinasi dengan Bulog untuk kebutuhan pangan tiga sampai empat bulan," kata Dedy.

Baca juga: Ganjar Pranowo Mendukung Kebijakan Isolasi Terbatas di Kota Tegal

Lebih lanjut ia mengatakan, selama isolasi wilayah itu diberlakukan, Pemkot Tegal akan menutup sedikitnya 49 titik jalan dengan beton movable concrete barrier (MCB).

Adapun jalan yang ditutup itu mulai dari perkampungan, jalur protokol hingga wilayah perbatasan.

"Kita sudah menyiapkan. Sudah dihitung kebutuhannya, sedikitnya mencapai 500 beton MCB untuk menutup 49 sampai 50 titik di Kota Tegal," kata dia.

Adapun jalan yang dibuka, hanya jalan nasional dan provinsi.

Itupun kendaraan dari luar kota tidak diizinkan untuk singgah di Kota Tegal.

Penulis : Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com