Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pasien Positif Corona Tasikmalaya Terpapar Klaster Lembang dan Jakarta

Kompas.com - 28/03/2020, 16:10 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Tim Krisis Center Covid-19 Kota Tasikmalaya menyebutkan lima pasien terkonfirmasi positif virus corona di wilayahnya akibat terpapar klaster Lembang, Bandung dan Jakarta.

Kelima pasien positif merupakan warga yang sebelumnya diketahui dalam waktu dekat telah bepergian ke wilayah tersebut.

"Satu pasien positif terpapar klaster Jakarta dan 4 pasien positif terpapar klaster Lembang, Bandung. Kita sekarang terus tracing kepada orang-orang yang telah kontak sebelumnya dengan mereka," jelas juru bicara Tim Krisis Center Covid-19 Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, Sabtu (28/3/2020).

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Kapolda Bantu Telusuri 4 Klaster Penyebaran Covid-19 di Jabar

Uus menambahkan, pihaknya saat ini masih belum mendapatkan hasil data tracing karena untuk empat orang positif dari jumlah keseluruhan baru diketahui hari ini.

Namun, setelah data hasil tracing terkumpul akan dilakukan rapid test atau tes cepat bagi mereka yang pernah terlibat kontak dengan para pasien positif.

"Kita lakukan rapid test pasti nantinya setelah data didapatkan hasil tracing," tambah Uus.

Meski demikian, lanjut Uus, jika nantinya hasil rapid test menunjukkan negatif bagi warga sesuai hasil data tracing, pihaknya tetap akan melakukan pemantauan beberapa hari ke depan dengan tes ulang.

Baca juga: Hasil Rapid Test 30 Pejabat dan Staf DPRD Sulut Negatif Corona

Pasalnya, hasil rapid test selama ini berbeda dengan hasil uji laboratorium Swab.

"Hasil swab dan rapid test tentu berbeda. Kalau hasil swab negatif bisa dipastikan tak akan terkonfirmasi positif. Tapi kalau rapid test menunjukkan negatif, itu belum tentu bisa dipastikan negatif. Karena uji sampelnya berbeda. Tapi, kalau hasil rapid test positif, itu bisa langsung menunjukkan positif," ungkapnya.

 

Hasil rapid test negatif harus diulang

Pihaknya pun dalam memastikan warga tak terpapar corona di wilayahnya tak akan begitu mudah percaya dengan metoda sampel rapid test.

Soalnya, jika nantinya hasil rapid tes salah seorang negatif dan sudah dibiarkan membaur lagi dengan masyarakat itu tentunya akan sangat bahaya karena belum tentu itu negatif.

"Makanya, bagi yang terpapar menjalani tes melalui metoda rapid, pihaknya dalam waktu tiga atau empat hari ke depan yang negatif akan dilakukan tes ulang," pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, akhirnya secara tegas mengambil langkah ekstrem memerangi wabah virus corona di wilayahnya dengan menerapkan lockdown lokal atau karantina wilayah seusai adanya 5 orang positif covid-19.

Pemberlakuan status lockdown lokal tersebut akan mulai dilaksanakan terhitung sejak hari Selasa (31/3/2020) mendatang.

Baca juga: Wakil Wali Kota Bandung Positif Corona, 37 Wartawan Jalani Rapid Test dan Hasilnya Negatif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com