Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Merapi Sabtu Pagi Masih Didominasi Gas

Kompas.com - 28/03/2020, 13:38 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi kembali meletus pada Sabtu (28/3/2020) sekitar pukul 05.21 WIB dengan tinggi kolom 2.000 meter.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, menyatakan, kandungan materi dimuntahkan Gunung Merapi dalam letusan hari ini masih serupa dengan yang dikeluarkan pada Jumat (27/3/2020).

"Masih sama, jadi masih merupakan letusan gas yang dominan," ujar Hanik Humaida, Sabtu (28/3/2020).

Baca juga: 3 Kali Gunung Merapi Alami Erupsi, Status Masih Waspada

Menurut Hanik, erupsi ini juga menyebabkan turunnya hujan abu tipis di kawasan dalam radius 5 kilometer dari puncak gunung.

"Arahnya ke barat, sebaran abunya tipis sekali sampai ke Pos Kita di Pos Babatan," tegasnya.

Sama dengan letusan sebelumnya, tidak ada awan panas yang timbul akibat meletusnya Gunung Merapi pada hari ini.

Sebagai informasi, sejak Jumat (27/3/2020) pagi, Gunung Merapi sudah tiga kali meletus dengan ketinggian kolom abu yang berbeda.

Baca juga: Viral Video Erupsi Merapi Jumat Siang, Hujan Abu Guyur Magelang

Perbedaan tinggi kolom erupsi Gunung Merapi, kata Hanik, menunjukkan magma yang mengalir ke permukaan fluktuatif.

"Jadi ini menunjukkan bahwa magma itu tidak continue mengalir ke permukaannya, jadi fluktuatif. Artinya masih aktif, tetapi dengan kecepatan yang fluktuatif," tegasnya.

 

Rentetan tiga kali erupsi Gunung Merapi juga menunjukkan adanya pergerakan magma dari dalam menuju ke permukaan.

"Erupsi yang kemarin itu adanya suplai magma yang ada di dalam. Kemungkinan karena jaraknya (erupsi) pendek-pendek, berarti magma menuju ke yang lebih dangkal," ungkapnya.

BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada.

Radius bahaya masih sama berada dalam 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com