KOMPAS.com - Di tengah wabah virus corona atau Covid-19 kian merebak di berbagai daerah, sejumlah pemuda justru terlibat aksi tawuran.
Tak hanya saling lempar batu, beberapa pemuda di antaranya bahkan kedapatan membawa senjata tajam berupa celurit dan gir.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa tak terulang, polisi meminta para orangtua dan warga untuk ikut berpartisipasi melakukan pengawasan dan pencegahan.
Berikut ini sejumlah kasusnya:
Aksi tawuran antar-pelajar terjadi di jalan Tol Cisumdawu, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (26/3/2020).
Mengetahui akan adanya tawuran itu, polisi langsung menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan pembubaran.
Bahkan, 20 pelajar di antaranya berhasil diamankan berikut dengan senjata tajam yang digunakan seperti celurit dan gir motor.
"Anggota kami tiba di lokasi tepat waktu jadi mereka cepat kami amankan. Ini berkat laporan cepat dari masyarakat," ungkap Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Laksmana kepada Kompas.com, Jumat (27/3/2020).
Pelajar yang terlibat tawuran itu diketahui berasal dari Bandung dan Sumedang.
Untuk memberikan efek jera, mereka akan dilakukan pembinaan di Mapolres Sumedang.
"Kami juga telah memanggil orangtua para pelajar dan pihak sekolah. Kami imbau, orangtua untuk dapat lebih mengawasi anak-anak selama masa belajar di rumah diberlakukan," kata Indra.
Baca juga: 3 Kali Gunung Merapi Alami Erupsi, Status Masih Waspada
Tak hanya di Sumedang, kasus tawuran serupa juga terjadi di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Tawuran dua kelompok pemuda itu terjadi pada Jumat (27/3/2020) sekitar pukul 17.00 Wita di Desa Sompe, Kecamatan Sabbangparu.
Dari informasi yang dihimpun polisi, tawuran itu bermula dari adanya sikap saling ejek antara dua kelompok pemuda di media sosial.
"Betul tadi ada tawuran dan sudah bubar setelah anggota tiba dan hasil penyelidikan sementara pemicunya karena saling ejek di media sosial" kata Kapolsek Sabbangparu AKP Agusman, Sabtu (28/3/2020).
Untuk mengantisipasi adanya bentrok susulan, sejumlah personel diterjunkan ke lokasi kejadian.
Baca juga: Bukannya Tetap di Rumah, Dua Kelompok Warga Ini Malah Tawuran
Di tengah kondisi darurat Covid-19, sejumlah pemuda di Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta, bukannya mengurangi aktivitas di luar rumah tapi justru melakukan tawuran.
Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (27/3/2020) dini hari.
Kapolsek Palmerah Kompol Supriyanto mengatakan, tawuran di daerah tersebut diakui sudah cukup sering terjadi.
Para pelaku tawuran rata-rata adalah anak-anak usia pelajar.
"Saya bilang ke Pak RW data anak-anak itu. Tapi pak RW-nya enggak mau. Anak-anak itu semua," kata Supriyanto dihubungi, Jumat (27/3/2020).
Ia mengatakan, saat polisi datang ke lokasi kejadian para pelaku tawuran langsung membubarkan diri.
Namun, biasanya tak berselang lama saat tidak dilakukan pengawasan mereka berulah kembali.
"Jadi itu kejadian di gang. Kalau ada kami, dia enggak mau keluar. Kita meleng sebentar mereka keluar seperti ngeledek. Padahal kita sudah sering menangkap dan proses," ujar Supriyanto.
Untuk itu, pihaknya berharap adanya partisipasi dari para orangtua dan masyarakat untuk ikut mencegah tawuran kembali terjadi.
Baca juga: Pandemi Corona, Dua Kelompok Remaja Malah Tawuran di Palmerah
Penulis : Abdul Haq, Aam Aminullah, Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Aprillia Ika, Sandro Gatra
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.