Dari informasi yang dihimpun polisi, tawuran itu bermula dari adanya sikap saling ejek antara dua kelompok pemuda di media sosial.
"Betul tadi ada tawuran dan sudah bubar setelah anggota tiba dan hasil penyelidikan sementara pemicunya karena saling ejek di media sosial" kata Kapolsek Sabbangparu AKP Agusman, Sabtu (28/3/2020).
Untuk mengantisipasi adanya bentrok susulan, sejumlah personel diterjunkan ke lokasi kejadian.
Baca juga: Bukannya Tetap di Rumah, Dua Kelompok Warga Ini Malah Tawuran
Di tengah kondisi darurat Covid-19, sejumlah pemuda di Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta, bukannya mengurangi aktivitas di luar rumah tapi justru melakukan tawuran.
Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (27/3/2020) dini hari.
Kapolsek Palmerah Kompol Supriyanto mengatakan, tawuran di daerah tersebut diakui sudah cukup sering terjadi.
Para pelaku tawuran rata-rata adalah anak-anak usia pelajar.
"Saya bilang ke Pak RW data anak-anak itu. Tapi pak RW-nya enggak mau. Anak-anak itu semua," kata Supriyanto dihubungi, Jumat (27/3/2020).
Ia mengatakan, saat polisi datang ke lokasi kejadian para pelaku tawuran langsung membubarkan diri.
Namun, biasanya tak berselang lama saat tidak dilakukan pengawasan mereka berulah kembali.
"Jadi itu kejadian di gang. Kalau ada kami, dia enggak mau keluar. Kita meleng sebentar mereka keluar seperti ngeledek. Padahal kita sudah sering menangkap dan proses," ujar Supriyanto.
Untuk itu, pihaknya berharap adanya partisipasi dari para orangtua dan masyarakat untuk ikut mencegah tawuran kembali terjadi.
Baca juga: Pandemi Corona, Dua Kelompok Remaja Malah Tawuran di Palmerah
Penulis : Abdul Haq, Aam Aminullah, Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Aprillia Ika, Sandro Gatra
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.