Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang PDP di RSD dr Soebandi Jember Positif Corona

Kompas.com - 27/03/2020, 21:38 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSD dr Soebandi dinyatakan positif corona.

Status tersebut diketahui setelah hasil laboratorium keluar pada Jumat (27/3/2020).

Pasien tersebut sedang dirawat dan diisolasi di RSD dr Soebandi.

“Jumlah PDP sembilan orang, satu meninggal dunia dan negatif, satu negatif, dan satu hasilnya positif,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan informasi Jember Gatot Triyono, kepada Kompas.com, via telepon, Jumat (27/3/2020).

Baca juga: Pengantin Sudah di Pelaminan, Resepsi Pernikahan di Jember Dibubarkan

Menurut dia, masih ada enam PDP yang belum diketahui hasilnya, apakah negatif corona atau tidak.

Mereka semua diisolasi di ruang khusus di rumah sakit.

“Hasil tes satu positif, naik dari PDP jadi positif, asal Kecamatan Kaliwates,” tambah dia.

Gatot menambahkan, selain satu orang yang sudah dinyatakan positif, satu PDP dinyatakan meninggal dunia, nmun hasil rapid test negatif corona.

PDP yang meninggal tersebut merupakan warga Situbondo yang dirujuk ke RSD dr Soebandi Jember.

“Profesi PDP yang meninggal supir bus, tidak lama di rawat di RS, lalu meninggal,” tambah dia.

 

 

Gatot menambahkan, ada satu PDP yang dinyatakan negatif.

PDP tersebut merupakan pasien yang pernah melakukan perjalanan ke luar negeri.

PDP yang berasal dari Situbondo dirujuk ke RSD dr Soebandi Jember pernah melakukan perjalanan umrah.

Baca juga: Cegah Corona, Kunjungan ke Lapas Jember Ditutup, Diganti Video Call

Selain itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Jember tercatat sebanyak 140 orang.

Sebanyak 32 dari mereka sudah dinyatakan sehat.

Pemkab Jember mengimbau agar warga tetap tinggal di rumah untuk mencegah penularan virus corona.

Selain itu, pemerintah juga gencar menyemprot disinfektan di sejumlah tempat.

Kemudian, juga memasang bak cuci tangan agar warga gemar mencuci tangannya supaya bersih.

“Kami pasang di beberapa titik untuk memudahkan warga cuci tangan,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com