Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekurangan APD, Tenaga Kesehatan di Daerah Ini Gunakan Kaca Mata Las, Jas Hujan Motif Polkadot

Kompas.com - 27/03/2020, 21:14 WIB
Fitri Rachmawati,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Puskesmas Aikmel melayani masyarakat di enam desa. Masing-masing desa diterjunkan lima petugas setiap harinya.

Sehingga membutuhkan 30 APD per hari dan dikalikan dengan 14 hari masa inkubasi, jadi membutuhkan 420 APD.

"Sementara untuk petugas atau tim di dalam puskesmas jumlahnya 4 orang membutuhkan APD, dan dalam sehari membutuhkan 56 unit APD selama 14 hari masa inkubasi. Kami butuh banyak karena masyarakat sering tiba-tiba datang langsung ke IGD. Terutama mereka yang baru datang daru luar kota dan luar negeri, seperti dari Malaysia," kata Mawardi.

Baca juga: Lagi, Perempuan di NTB Ditangkap karena Sebarkan Hoaks Virus Corona

Atas kondisi itu, Mawardi berharap segera mendapatkan bantuan APD.

"Berapapun yang diberikan pemerintah akan sangat membantu. Karena kami di lokasi yang berisiko, tetapi demi masyarakat. Kami harus membuang rasa khawatir dan takut kami," kata Mawardi.

Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 NTB, Ahsanul Khalid mengaku belum melihat langsung para petugas medis yang menggunakan jas hujan pengganti APD.

"Saya ndak pernah lihat, jadi saya tidak bisa membenarkan dan tidak bisa menyangkal. Belum ada laporan soal itu," kata Ahsanul.

Namun, terkait kurangnya APD tersebut, Ahsanul mengatakan, pihaknya telah menerima 500 APD dari BNPB.

Di mana 400 APD telah didistribusikan ke 10 kabupaten/kota di NTB. 

Masing-masing dinas kesehatan diberikan 10 unit APD. Adapun rumah sakit rujukan diberikan lebih banyak.

Sedangkan 100 APD diberikan untuk TNI-Polri.

"Nah, yang 10 unit ini kabupaten/kota akan membagi mana yang prioritas di puskesmas-puskesmasnya. Karena kita sedang mengusulkan kembali pada Kementerian Dalam Negeri dan BNPB, di samping kita sudah menganggarkan di APBD NTB pada biaya tidak terduga untuk pengadaan APD ini. Kita siapkan Rp 25 miliar untuk APD," jelasnya.

Data Satgas Percepatan dan Penanganan Covid 19, ada dua pasien positif Covid-19 di NTB. Mereka dirawat di ruang Isolasi RSUD NTB.

Kemudian ada 16 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih dirawat di ruang isolasi di empat rumah sakit rujukan di NTB.

Serta 410 Orang Dalam Pantauan (ODP).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com