Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran Virus Corona, Kendaraan dan Penumpang yang Masuk Sukabumi Disterilisasi

Kompas.com - 27/03/2020, 20:33 WIB
Budiyanto ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Untuk penyebaran virus corona, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi, Jawa Barat akan menggelar pemeriksaan kendaraan dan penumpangnya yang masuk di daerah perbatasan. 

Pemeriksaan ini akan dimulai Senin (30/3/2020) mendatang dengan lokasi di dua titik, yaitu perbatasan Sukabumi-Bogor di Kecamatan Cicurug dan Sukabumi-Cianjur di Kecamatan Sukalarang. 

"Rencananya akan melakukan sterilisasi di perbatasan wilayah dengan penyemprotan disinfektan," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (27/3/2020) sore.

Baca juga: Lima PDP di Sukabumi Dinyatakan Negatif Covid-19

Menurut Iyos, rencananya sterilisasi dilakukan untuk kendaraan dan penumpangnya. 

Rencana ini merupakan tindak lanjut arahan Bupati Sukabumi Marwan Hamami dalam upaya percepatan penanganan penyebaran wabah virus corona.

"Langkah yang akan dilakukan ini untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," ujar Iyos yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi.

Ada ruangan sterilisasi

Kepala Bidang Komunikasi Publik, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Kominfosan) Kabupaten Sukabumi, Herdy Somantri menjelaskan, dalam pelaksanaan sterilisasi di daerah perbatasan ini, pihaknya sudah menyiapkan standar operasional prosedurnya.

Langkah-langkahnya seperti berikut, setiap kendaraan yang masuk akan dihentikan oleh petugas (Dishub atau Polisi). 

Selanjutnya seluruh penumpang dan awak kendaraan diturunkan untuk masuk ke ruangan sterilisasi. 

"Sejumlah petugas naik ke kendaraan untuk mensterilkan kabin kendaraan di antaranya menyemprotkan disinfektan," jelas Bima, sapaan akrab Herdy.

Sementara, lanjut dia, di ruang sterilisasi para penumpang dan awak kendaraan diperiksa dengan alat pendeteksi suhu tubuh (thermometer gun) oleh para petugas medis.

"Jika ada yang ditemukan suhu badan tinggi (di atas 38 derajat celcius), maka akan ditangani sesuai SOP penanganan Covid-19," ujar Bima.

Dia mengatakan, setelah selesai di ruang isolasi, sebelum kembali naik ke kendaraan, semua penumpang dan awak kendaraan melakukan cuci tangan dengan sabun.

"Petugas juga akan mengimbau sopir untuk memasang hand sanitizer di setiap kendaraan," kata dia.

Bima berharap, semua masyarakat baik awak kendaraan (sopir dan kernet) maupun para penumpangnya dapat memaklumi dan mau bekerja sama untuk melawan penyebaran virus corona tersebut

"Mohon maaf jika perjalannannya terganggu karena ini demi keselamatan kita semua," imbau Bima.

Baca juga: Pemkab Sukabumi Gelontorkan Rp 3 Miliar untuk APD Tim Medis Penanganan Corona

Sebelumnya, Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyampaikan keinginannya untuk memeriksa kesehatan semua orang yang akan masuk Sukabumi di daerah perbatasan di Benda, Kecamatan Cicurug, sejak Selasa (24/3/2020) lalu.

"Saya sudah meminta Pak Kapolres untuk memeriksa semua orang yang masuk Sukabumi. Namun tidak jadi, karena beliau mempertimbangkan masih banyak warga ingin bertemu orangtua atau keluarganya," kata Marwan kepada Kompas.com di Pendopo Sukabumi, Selasa (24/3/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com