KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 47 orang penderita demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia.
Data tersebut terhitung sejak awal Januari 2020 hingga Jumat (27/3/2020) siang.
"Ini data terbaru DBD di NTT yang kita terima dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT Marius Ardu Jelamu, saat dihubungi Kompas.com, Jumat sore.
Menurut Marius, terdata jumlah penderita DBD di provinsi itu mencapai 4.304 jiwa, dengan tingkat kematian sebesar 1,09 persen.
Ribuan penderita tersebar di 22 kabupaten dan kota di NTT.
Baca juga: Perbedaan DBD dan Corona Tak Begitu Kentara, Bisa Buat Salah Diagnosis
Sebanyak 47 warga yang meninggal berasal dari Kota Kupang (6 orang), Kabupaten Kupang (4 orang), Kabupaten Timor Tengah Utara (2 orang), Kabupaten Belu (6 orang), Kabupaten Alor (4), Kabupaten Lembata (4 orang), dan Kabupaten Flores Timur (2).
Selanjutnya, Kabupaten Sikka (14 orang), Kabupaten Ende (2 orang), Kabupaten Manggarai (1 orang), Manggarai Timur (1 orang), dan Rote Ndao (1 orang).
Untuk 4.304 warga yang terjangkit DBD, paling banyak dari Kabupaten Sikka, yakni 1.485 orang.
Kemudian disusul Kota Kupang 462 orang, Kabupaten Belu 530 orang, dan Kabupaten Alor 382 orang.
Untuk 18 kabupaten lainnya, angka penderita di bawah 200 orang.
Baca juga: 558 Warga Gunungkidul Terjangkit DBD, 4 Orang Meninggal Dunia
Marius menjelaskan, jumlah penderita yang terjangkit dan meninggal akibat DBD itu dihitung sejak Januari hingga Maret 2020
"Angka penderita DBD hingga saat ini cenderung menurun," kata Marius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.