Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tegal Terapkan Local Lockdown Cegah Corona, Ini Sikap Sejumlah Kepala Daerah

Kompas.com - 27/03/2020, 14:32 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono memutuskan untuk mengambil kebijakan local lockdown selama empat bulan ke depan untuk cegah wabah corona. Artinya, akses keluar masuk di kota tersebut tertutup.

Dedy menjelaskan, pihaknya akan menutup akses masuk dengan beton movable concrete barrier (MBC) mulai 30 Maret sampai 30 Juli 2020.

"Termasuk seluruh wilayah perbatasan akan kita tutup, tidak pakai water barrier namun MBC beton. Yang dibuka hanya jalan provinsi dan jalan nasional," kata Dedy.

Baca juga: ODP di Jatim Capai 1.405 Orang, Khofifah: Jangan Sepelekan Covid-19

Kebijakan tersebut, menurut Dedy, diambil menyusul munculnya kasus pertama warga Kota Tegal yang terkonfirmasi positif terjangkit virus corona (Covid-19) pada Rabu (25/3/2020).

"Warga harus bisa memahami kebijakan yang saya ambil. Kalau saya bisa memilih, lebih baik saya dibenci warga daripada maut menjemput mereka," kata Dedy, saat konferensi pers terkait satu warganya yang positif corona, di Balai Kota Tegal, Rabu (25/3/2020) malam.

Bupati Wamena tutup sementara operasioanl bandara

Pesawat Trigana jenis ATR yang beroperasi di Bandara Wamena.ANTARA/Marius Frisson Yewun Pesawat Trigana jenis ATR yang beroperasi di Bandara Wamena.

Setelah berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jayawijaya, Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, memutuskan untuk menutup penerbangan komersial selama 14 hari.

"Kita lakukan ini selama 14 hari ke depan, mulai terhitung Kamis (26/3/2020) khusus untuk pesawat penumpang dari Jayapura ke Wamena. Begitu juga bagi pesawat berbadan kecil atau perintis," kata Jhon melalui sambungan telepon, Senin.

Jhon mengatakan, kebijakan itu tidak berlaku bagi pesawat kargo, sebab kebutuhan masyarakat di wilayah pegunungan semuanya mengandalkan jalur udara dari Bandara Wamena.

"Ini bukan tindakan lockdown, tetapi hanya untuk antisipasi penyebaran dari penerbangan. Pesawat penumpang yang ditutup sementara," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com