Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Minta Kapolda Bantu Telusuri 4 Klaster Penyebaran Covid-19 di Jabar

Kompas.com - 27/03/2020, 13:51 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan meminta bantuan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi untuk mencari orang yang ikut serta dalam empat kegiatan yang jadi klaster penyebaran Covid-19 di Jabar.

Ia menyebut, saat ini Polda Jabar telah menemukan beberapa orang yang mengikuti empat kegiatan itu.

"Saya titip ke pak Kapolda dicari orangnya rada dipaksa lah istilahnya. Jadi Alhamdulillah dibantu oleh kepolisian kita sudah menemukan mereka yang ikut seminar untuk segera dilakukan masif tes," tutur Emil, sapaan akrabnya usai menggelar rapat koordinasi Covid-19 di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: Keluhan HIPMI Jabar soal Musda yang Disebut Lokasi Penyebaran Covid-19

Emil menuturkan, saat ini warga yang diketahui mengikuti empat kegiatan itu tengah menjalani pemeriksaan di sejumlah rumah sakit.

"Iya sekarang sedang diperiksa. Sudah didapat dengan tes mandiri yang 500 tes itu yaitu ada empat peta persebaran kan yakni Karawang, Lembang dan dua kegiatan di Bogor. Nah dengan tes rapid dan masif akan ditemukan peta berikutnya sehingga kita bisa melakukan blokade," kata dia.

Ia mengatakan, per hari ini pasien positif Covid-19 di Jabar berjumlah 73 orang. Mayoritas pasien berada di wilayah Bodetabek dan Bandung Raya.

"Saya ingin melaporkan yang pertama positif di Jabar ada 73 mayoritas tiga per empat masih sama berada di zona Bogor, Bogor Depok dan Bekasi, Bekasi, kedua di Bandung raya," ungkapnya.

Baca juga: Pemprov dan DPRD Jabar Sepakat Rp 18 Triliun untuk Warga yang Terdampak Covid-19

Ia menambahkan, tes masif saat ini terus dilakukan di wilayah dengan kasus Covid-19 tertinggi di Jabar. Jika sesuai jadwal, maka pemeriksaan hari ini diperuntukan bagi warga kategori B dan C.

"Kemudian saya laporkan tes massal sudah dilakukan di banyak tempat hari ini harusnya selesai para petugas kesehatan ya sudah selesai harusnya kemudian yang ODP dan PDP harus selesai," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com