Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Pasca-lockdown, Mengeluh Kelaparan dan Tak Bisa Bekerja

Kompas.com - 27/03/2020, 12:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sejumlah pekerja migran, utamanya di sektor informal asal Indonesia di Malaysia mengeluh tidak bisa bekerja.

Hal itu terjadi seiring dengan pemberlakuan lockdown oleh Malaysia sebagai upaya mencegah penularan virus corona.

Direktur Pusat Penyelesaian Permasalahan Warga Negara Indonesia di Malaysia (P3WNI) Dato'M Zainul Arifin mengatakan, kebijakan lockdown yang awalnya diberlakukan 18 hingga 31 Maret 2020 akan diperpanjang.

"Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) atau lockdown diperpanjang hingga 14 April 2020," kata dia.

Baca juga: ODP di Riau Mencapai 4.434 Orang, Alat Rapid Test Corona Belum Tersedia

Sektor informal, gaji per hari

Ilustrasi gaji, rupiahShutterstock Ilustrasi gaji, rupiah
Kondisi pekerja migran Indonesia di Malaysia, kata Zainul, banyak yang bekerja di sektor informal.

Mereka yang antara lain bekerja di pabrik, restoran, cleaning service biasanya mendapatkan gaji per hari atau per minggu.

Sehingga semenjak mereka tidak diperbolehkan bekerja, mereka tak lagi mendapat upah.

"Kondisi Pekerja Migran Indonesia (PMI) kita sangat memprihatinkan sebab sudah hampir dua pekan mereka tidak diperbolehkan bekerja sebagaimana mestinya," kata dia.

 

Ilustrasi lockdown karena virus coronaShutterstock Ilustrasi lockdown karena virus corona
Mengeluh kelaparan

Walaupun berat, namun para pekerja migran tak memiliki pilihan.

Mereka tetap harus tunduk terhadap kebijakan pemerintah Malaysia.

Meskipun akhirnya, mereka tak lagi bisa bekerja dan sulit memenuhi kebutuhan konsumsi harian.

"PMI di Malaysia tidak takut dengan virus Covid-19 tetapi yang paling ditakutkan adalah 'virus kelaparan'," ujar dia.

Ia berharap, pemerintah dan lembaga penyalur TKI lebih memedulikan para pekerja migran asal Indonesia, sejalan dengan UU Nomor 18 tahun 2017 tentang perlindungan pekerja migran Indonesia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pangkalpinang, Heru Dahnur | Editor: Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com