Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan HIPMI Jabar soal Musda yang Disebut Lokasi Penyebaran Covid-19

Kompas.com - 27/03/2020, 11:29 WIB
Putra Prima Perdana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sejumlah pejabat dan kepala daerah di Jawa Barat diduga tertular Covid -19 pada saat menghadiri kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) XVI Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat.

Acara tersebut berlangsung pada 8 hingga 11 Maret 2020 di Karawang, Jabar.

Bahkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Musda HIPMI Jawa Barat yang digelar di Swiss-Belinn Hotel, Kabupaten Karawang itu menjadi salah satu pola penyebaran baru Covid-19 di Jawa Barat.

Baca juga: Bupati Karawang Positif Corona, Ridwan Kamil Sebut dari Klaster Musda Hipmi Karawang

Ridwan Kamil kemudian mengimbau peserta acara tersebut untuk segera menjalani tes kesehatan.

Alasannya, tujuh peserta acara tersebut sudah dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19, termasuk Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana dan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Jawa Barat Surya Batara Kartika mengatakan, pemberitaan soal penyebaran virus corona di acara tersebut bisa membuat salah persepsi, hingga merugikan HIPMI.

Baca juga: Pemkab Karawang Tracing Kasus Covid-19 dari Acara Musda Hipmi Jabar

Menurut Surya, acara Musda XVI HIPMI Jabar diselenggarakan sekitar satu pekan sebelum adanya peningkatan awareness Covid-19 secara umum.

Kemudian, sebelum ada imbauan untuk melakukan social distancing oleh Pemprov DKI Jakarta yang disusul kemudian oleh Pemprov Jabar.

"Dengan demikian, dapat ditegaskan bahwa Musda HIPMI Jabar ini adalah acara yang legal, dengan perizinan yang sesuai prosedur" kata Surya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (27/3/2020).

Surya menambahkan, pada pelakasanaannya, Musda HIPMI mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk dari Pemkab Karawang, Pemprov Jabar hingga pemerintah pusat.

"Pemberitaan yang tidak valid menempatkan seolah-olah pelaksanaan Musda HIPMI Jabar di Karawang diselenggarakan tanpa mempertimbangkan situasi siaga Covid-19 di Tanah Air," kata Surya.

Menurut Surya, pemberitaan dengan penjelasan yang kurang lengkap membuat HIPMI Jawa Barat terkesan kontraproduktif terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19 di Jawa Barat.

Selain itu, membuat seolah-olah HIPMI tidak memiliki spirit solidaritas dan persatuan.

Sebagian besar sehat

Surya mengatakan, berdasarkan deteksi dini gejala Covid-19 yang telah dilakukan oleh HIPMI Jawa Barat, hasil kuesioner yang diikuti oleh 716 responden (97 persen undangan) yang hadir pada Musda Karawang menunjukkan, hampir 80 persen responden merasa sehat.

Hanya sebagian kecil yang mengalami batuk dan flu ringan.

Baca juga: Perwira Polisi yang Pukul Tiga Bintara Akhirnya Ditahan Propam

Menurut Surya, deteksi ini dinilai cukup valid, mengingat sudah 16 hari pasca Musda Karawang digelar.

HIPMI Jawa Barat saat ini telah mengerahkan segala upaya dengan bantuan berbagai pihak, terutama Pemprov Jawa Barat untuk fokus mencari peta sebaran Covid-19 melalui rapid test kepada para peserta Musda.

Tes tahap pertama dilaksanakan pada 25 Maret 2020 terhadap 25 senior HIPMI Jawa Barat.

"Kelompok yang secara empirik terbukti paling sensitif terhadap paparan virus ini menunjukkan hasil negatif Covid-19. Hasil ini tentunya sangat melegakan bagi semua," kata dia.

Surya mengatakan, HIPMI Jabar memohon doa, dukungan dan kerja sama seluruh pihak agar dapat saling menguatkan untuk fokus menghadapi pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com