Menurut Bambang, dokter juga harus menjaga jarak saat berkomunikasi dengan pasien positif corona.
Dokter tak boleh terlalu dekat saat berkomunikasi dengan pasien.
"Perawat bisa melaporkan (kondisi pasien) tiga kali dalam sehari," kata dia.
Bambang sempat kewalahan saat pertama kali kasus virus corona muncul di Madiun.
Saat itu, tak banyak dokter spesialis yang terlibat dalam menangani pasien virus corona.
Baca juga: Abaikan Belajar di Rumah Saat Wabah Corona, Puluhan Pelajar SMK Sumedang dan Bandung Malah Tawuran
Bambang bahkan tak bisa tidur karena terus menangani pasien. Saat di rumah, ia pun tak bisa lepas dari ponsel untuk memantau keadan pasien.
Tapi, saat ini Bambang bisa sedikit lega. Karena, beberapa dokter spesialis lain juga ikut ambil bagian menangani pasien.
“Sekarang ada penambahan penyakit dalam, penyakit paru dan penyakit jantung. Alhamdulillah saat ini saya sudah bisa tidur. Kalau dulu tiga empat hari awal itu tidak bisa tidur. Meskipun di rumah tidak bisa tidur melototin ponsel saja.Belum lagi dari Pacitan telepon malam-malam pasien mau dirujuk. Terkadang stresnya di situ,” kenang Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.