Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didampingi Dokter, Bupati Sidoarjo Pimpin Pemakaman Jenazah Pasien Corona, Penggali Kubur Sempat Menolak

Kompas.com - 27/03/2020, 07:27 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Video pemakaman jenazah pasien positif corona di Sidoarjo, viral di media sosial.

Di video tersebut terlihat sejumlah orang mengenakan alat pelindung diri mengeluarkan peti jenazah.

Dilansir dari Surya.co.id, plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin yang memimpin langsung pemakaman tersebut.

Pemakaman dilakukan di Kompleks Pemakaman Praloyo, Gebang Sidoarjo.

Baca juga: Viral Video Wakil Bupati Sidoarjo Awasi Pemakaman Pasien Positif Covid-19, Ini Penjelasannya

Pasien adalah pria berusia 57 tahun asal Kecamatan Sedati Sidoarjo. Ia dimakamkan pada Kamis (26/3/2020) dini hari.

Pria yang akrab dipanggil Cak Nur bercerita jika pasien tersebut ber-KTP Surabaya namun berdomisili di Sidoarjo.

Pihaknya sempat menghubungi Dinas Kesehatan Sidoarjo. Namun karena terlalu malam, akhirnya jenazah pasien disemayamkan Sidoarjo.

Selain itu pasien positif corona harus dikuburkan sebelum 4 jam setelah dinyatakan meninggal.

Baca juga: Viral, Video Bupati Sidoarjo Makamkan Korban Virus Corona Pagi Buta

Penggali kubur sempat menolak

Ilustrasi virus corona dan gejala terinfeksi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona dan gejala terinfeksi virus corona
Cak Nur bercerita penggali kubur sempat menolak. Mereka tidak mau ikut turun dan memakamkan jenazah. Setelah menggali kubur, mereka langsung pergi dan mandi.

Plt Bupati kemudian kembali mendatangi tiga penggali kubur.

Ia membujuk dan mengatakan bahwa semuanya sudah sesuai prosedur yakni jenazah dipalstik dan dibungkus peti.

Cak Nur tak sendiri. Ditemani oleh Direktur RSUD Sidoarjo Atok Irawan, ia memberikan penjelasan kepada tiga penggali kubur.

Baca juga: Cegah Corona, Pemkot Tegal Terapkan Local Lockdown, Ini Fakta Lengkapnya

"Awalnya tidak ada yang mau, kemudian saya memberi penjelasan bahwa semua sudah sesuai prosedur," kata Cak Nur.

Setelah itu Cak Nur dan dokter Antok serta tiga menggali kubur mengenakan APD. Proses pemakaman dilakukan setelah pukul 03.00 WIB.

Pihak kepolisian ikut mengamankan mulai dari rumah sakit hingga proses pemakaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com