Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Corona, Pemkot Tegal Terapkan "Local Lockdown", Ini Fakta Lengkapnya

Kompas.com - 27/03/2020, 07:01 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah adanya satu warga Tegal, Jawa Tengah, yang terifeksi positif virus corona atau Covid-19.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono langsung mengambil kebijakan local lockdown dengan cara menutup akses keluar masuk kota selama empat bulan ke depan.

Selain menutup akses masuk ke dalam kota, kata Dedy, dirinya juga menutup akses ke sejumlah titik keramaian seperti alun-alun, dan tempat keramaiannya lainnya.

Dedy mengatakan, alasannya dirinya mengambil kebijakan itu adalah untuk mencegah penyebaran corona masuk ke Kota Tegal.

Ia mengaku, kebijakan yang diambilnya tersebut akan mennimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

Berikut fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum:

1. Berawal dari adanya satu warga positif corona

Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus coronaShutterstock Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus corona

Bukan tanpa alasan jika Wali Kota Tegal mengambil kebijakan local lockdown dengan menutup askes keluar masuk kota selama empat bulan ke depan.

Ya, langkah itu diambil menyusul adanya satu warga Tegal yang terkonfirmasi terinfeksi corona pada Rabu (25/3/2020).

Pasien itu sebelumnya baru pulang bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab, dan dari Jakarta menuju Kota Tegal menggunakan kereta api.

"Warga harus bisa memahami kebijakan yang saya ambil. Kalau saya bisa memilih, lebih baik saya dibenci warga daripada maut menjemput mereka," kata Dedy, saat konferensi pers terkait satu warganya yang positif corona, di Balai Kota Tegal, Rabu (25/3/2020) malam.

Baca juga: Kasus Pertama di Tegal, Pasien PDP di RSUD Kardinah Positif Corona

 

2. Akses masuk akan ditutup dengan MBC

Ilustrasi penutupan jalan akibat ada acara hajatan pribadipittsburgh.cbslocal.com Ilustrasi penutupan jalan akibat ada acara hajatan pribadi

Setelah mengambil kebijakan tersebut, Dedy mengatakan, pihaknya akan menutup akses masuk ke Kota Bahari itu dengan beton movable concrete barrier (MBC) mulai 30 Maret sampai 30 Juli 2020.

Sambungnya, akses masuk tidak lagi ditutup dengan menggunakan water barrier yang sudah diterapkan sebelumnya di sejumlah titik.

"Termasuk seluruh wilayah perbatasan akan kita tutup, tidak pakai water barrier namun MBC beton. Yang dibuka hanya jalan provinsi dan jalan nasional," kata Dedy.

Baca juga: Tegal Terapkan Local Lockdown, Wali Kota: Lebih Baik Saya Dibenci Warga Daripada...

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com