Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pemkot Tegal Terapkan "Local Lockdown" | PDP yang Meninggal di Medan Sempat Ikut Rapat di Istana Negara

Kompas.com - 27/03/2020, 06:32 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah adanya satu warga Tegal, Jawa Tengah, yang positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono langsung mengambil kebijakan local lockdown dengan menutup akses keluar masuk kota selama empat bulan ke depan.

Dedy mengaku kebijakan yang diambilnya tersebut akan menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

Sementara itu, satu pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, Sumatera Utara, meninggal dunia pada Rabu (25/3/2020) sore.

Sebelum meninggal, PDP yang merupakan Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Pemkot Medan itu sebelumnya sempat berada di Jakarta untuk mengikuti rapat.

Baca lima berita populer nusantara selengkapnya:

1. Tegal terapkan Local Lockdown

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono didampingi Sekda Johardi bersama jajarannya saat sidak tempat karaoke, Senin (16/3/2020) malam.KOMPAS.com/Tresno Setiadi Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono didampingi Sekda Johardi bersama jajarannya saat sidak tempat karaoke, Senin (16/3/2020) malam.

Dedy mengatakan, alasan dirinya mengambil kebijakan local lockdown tersebut adalah untuk mencegah penyebaran corona masuk ke Kota Tegal.

"Warga harus bisa memahami kebijakan yang saya ambil. Kalau saya bisa memilih, lebih baik saya dibenci warga daripada maut menjemput mereka," kata Dedy, saat konferensi pers terkait satu warganya yang positif corona, di Balai Kota Tegal, Rabu (25/3/2020) malam.

Dedy mengatakan, pihaknya akan menutup akses masuk ke Kota Bahari itu dengan beton movable concrete barrier (MBC) mulai 30 Maret sampai 30 Juli 2020.

Akses masuk tidak lagi ditutup menggunakan water barrier yang sudah diterapkan sebelumnya hanya di sejumlah titik.

"Termasuk seluruh wilayah perbatasan akan kita tutup, tidak pakai water barrier namun MBC beton. Yang dibuka hanya jalan provinsi dan jalan nasional," kata Dedy.

Baca juga: Tegal Terapkan Local Lockdown, Wali Kota: Lebih Baik Saya Dibenci Warga Daripada...

 

2. PDP yang meninggal di Medan sempat ikut rapat di istana negara

Plt. Walikota Medan, Akhyar Nasution di Lapangan Merdeka, pada Senin (23/3/2020) menyebut ada 1 orang yang meninggal dunia terkait virus corona atau Covid-19. Namun dia tidak menyebut apakah yang meninggal dunia positif atau tidak. Dia hanya menyebut, setelah UM yang meninggal dunia pada 17 Maret 2020 yang lalu, hari ini yang meninggal dunia AG. 9ii807uo9y6i8ttt555KOMPAS.COM/DEWANTORO Plt. Walikota Medan, Akhyar Nasution di Lapangan Merdeka, pada Senin (23/3/2020) menyebut ada 1 orang yang meninggal dunia terkait virus corona atau Covid-19. Namun dia tidak menyebut apakah yang meninggal dunia positif atau tidak. Dia hanya menyebut, setelah UM yang meninggal dunia pada 17 Maret 2020 yang lalu, hari ini yang meninggal dunia AG. 9ii807uo9y6i8ttt555

Satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, Sumatera Utara, adalah Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Pemkot Medan.

Hal tersebut diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com