Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Harus Isolasi Diri 14 Hari Setibanya di Daerah-daerah Ini

Kompas.com - 27/03/2020, 06:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Makassar

Pemerintah Kota Makassar menyiapkan sebuah tempat khusus bagi para pemudik yang pulang kampung ke Makassar lebih awal.

Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menjelaskan, tempat tersebut digunakan sebagai lokasi karantina para perantau.

"Saya sudah berkoodinasi dengan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah agar disiapkan tempat isolasi bagi pendatang. Termasuk TKI yang pulang ke Makassar, terlebih dahulu diisolasi di RS Sayang selama 14 hari," kata dia.

Upaya memutus rantai penyebaran virus corona itu, kata dia, telah disetujui oleh gubernur.

Pemerintah juga meminta petugas memperketat pemeriksaan bagi pendatang.

"Kita juga meminta petugas di bandara dan pelabuhan memperketat pemeriksaan agar penyebaran virus dapat dicegah," ujar dia.

Baca juga: Di Tengah Wabah Corona, 1000 Orang Lebih Mudik ke Gunungkidul

Jawa Tengah

DICEK—Seorang kru bus dicek suhu tubuhnya di terminal Giri Adipura Wonogiri mengantisipasi penularan virus corona. Apalagi dalam dua pekan terakhir, ribuan pemudik berdatangan ke Wonogiri.KOMPAS.COM/dokumentasi Terminal Giri Adipura DICEK—Seorang kru bus dicek suhu tubuhnya di terminal Giri Adipura Wonogiri mengantisipasi penularan virus corona. Apalagi dalam dua pekan terakhir, ribuan pemudik berdatangan ke Wonogiri.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepala daerah menerapkan protokol kesehatan yang ketat terhadap para perantau yang datang lebih awal.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Ganjar menginstruksikan, perantau yang tiba di wilayahnya langsung diperiksa hingga di level RT.

"Dengan demikian bila ditemukan pasien positif baru bisa ditelusuri riwayat kontak pasien tersebut," kata Ganjar.

Ia pun mengakui adanya peningkatan gelombang perantau dari Jabodetabek ke Jateng sejak Minggu (22/3/2020)

Sumber: Kompas.com (Penulis: Riska Farasonalia, Hendra Cipto, Wijaya Kusuma | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Dony Aprian, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com